Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjualan Sepeda Motor Bebek Semakin Payah

Kompas.com - 03/01/2013, 13:35 WIB

Jakarta, KompasOtomotif - Dari tiga kategori utama sepeda motor yang dijual di Indonesia, bebek (underbone), penjualannya tahun ini diperkirakan semakin merosot. Penyebabnya, selain tren konsumen yang menginginkan sepeda motor yang semakin praktis, juga kenaikkan harga dan turunnya daya beli konsumen.  Bahkan, kenaikan UPM diperkirakan makin memperparah kondisi tersebut.

Sigit Kumala, Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) bidang Komersial mengatakan, prediksi yang menilai bahwa kenaikan UMP Rp 2,2 juta akan menaikkan daya beli masyarakat, belum terbukti.  

"Waktu gaji PNS naik 10 persen, inflasi datang duluan. Akibatnya, tidak ikut meningkatkan daya beli. Kondisi ini dikhawatirkan akan terulang akibat kenaikan UMP," komentarnya .

Pasar
Meski belum ada angka pasti dari AISI, total penjualan sepeda motor sepanjang 2012. Hanya diprediksi 7,15 juta unit atau merosot 11 persen dari tahun sebelumnya 8,04 juta unit.  "Prediksi saya tahun ini penjualan kembali turun sekitar 15 persen atau hanya tinggal 6 jutaan unit," beber Sigit.

Semenjak lima tahun terakhir, pangsa bebek terus menurun dari 60 persen, kini tinggal 30 persen (2012). "Kami masih menghitung, apakah penurunan bebek ini sudah maksimum atau belum. Diprediksi, tahun ini menyentuh dasar, tinggal 27 persen," lanjutnya. 

Dominasi penjualan kini beralih ke skutik dengan komposisi 65 persen atau (2012), bertambah 2-3 persen lagi tahun ini. Untuk sport,  naik 1-2 persen. 
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com