Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fuso Bukan “Abaikan” Pasar Bus

Kompas.com - 18/08/2016, 19:52 WIB
Ghulam Muhammad Nayazri

Penulis

Tangerang, KompasOtomotif – Penjualan kendaraan niaga masih didominasi oleh model truk, ketimbang bus. Komposisi  keduanya terpaut sangat jauh, di mana truk berkontribusi 95 persen, sementara bus cuma 5 persen.

Duljatmono, Director of Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) Marketing Division PT KTB mengatakan , sampai saat ini fuso masih memprioritaskan truk saja. Meski begitu, pasar kendaraan pengangkut (bus) tidak serta-merta diabaikan.

“Kami selau mencari peluang lain, karena saat peluang penjualan truk hilang seperti pada sektor tambang dan perkebunan, harus ada peluang lain, termasuk peluang untuk angkutan penumpang bus,” ujar Duljatmono, Kamis (18/8/2016).

Duljatmono menambahkan, karena itu kami juga terus bergerak untuk mencari berbagai peluang. Pada segmen bus, Fuso masih menggarap bus di kelas light duty truck atau colt diesel, di mana untuk kelas empat ban, Fuso punya dua model bus FE 71 dan kelas enam ban dengan sasis lebih lebar, ada FE 84.

“Sampai saat ini kami masih cukup fokus dengan pasar bus sendiri, kebetulan bus itu memang digunakan untuk angkutan transportasi. Namun memang secara proposi pasar bus masih sangat kecil dibanding truk,” kata Duljatmono.

Duljatmono menyampaikan, kalau nantinya di kedepannya akan akan berkembang demand-nya keungkinan Fuso juga akan lebih fokus ke sana. “Sampai saat ini kami masih terus mempelajari apakah pasar itu akan terbuka, tapi sampai saat ini masih belum tahu, jadi masih fokus di truk,” ucap Duljatmono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com