Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Laporan Langsung dari Jepang

Sensasi SUV ”Penurut” Ala Honda BR-V

Kompas.com - 28/10/2015, 09:21 WIB
Donny Apriliananda

Penulis

Motegi, KompasOtomotif – Sesi khusus untuk lebih dekat dengan Honda BR-V di Twin Ring Motegi, Jepang, Selasa (27/10/2015), juga menjadi ajang untuk merasakan performa dan kenyamanan saat digeber. Area khusus disiapkan untuk menguji kemampuan berakselerasi serta kokohnya suspensi ketika bermanuver tajam.

Mesin 1.500 cc i-VTEC yang juga dipakai untuk Jazz, Freed, dan HR-V, di-setting untuk menarik bobot yang lebih berat. Berkendara pada mode normal (D), BR-V terasa sudah punya torsi yang cukup meski diisi dengan muatan penuh sekalipun.

Saat tuas transmisi dipidahkan ke mode sport (S), BR-V lebih asyik diajak "tarik-menarik". Mode ini cocok untuk dipakai untuk karakter stop and go di kota saat macet dan butuh akselerasi spontan. Mencapai 120 kpj tidak butuh waktu lama, meski tidak ada alat untuk menunjukkan angka akselerasi.

Pastinya, perpindahan gigi dari transmisi CVT-nya sangat halus dan relatif tidak terasa ada hentakan. Rata-rata bermain di RPM 4.000 keatas cukup asyik. Tapi kalau ingin santai dan irit bahan bakar, cukup mempertahankan putaran mesin tak lebih dari 3.500 rpm, mobil ini sudah melaju dengan mantap.

KompasOtomotif-Donny Apriliananda Honda BR-V tipe E CVT.
Suspensi
Ini yang bisa digarisbawahi sebagai salah satu keunggulan BR-V dibandingkan dengan low SUV sekelas. Suspensi khas Honda yang stiff/ kaku tetap ada, dan ini membantu untuk mendapatkan kesan sporty dan manuver yang lincah. BR-V berkarakter penurut, mudah dikendalikan, dan tidak liar.

Ground clearance yang tinggi bukan berarti memberikan efek limbung saat belok dengan kecepatan tinggi. Para insinyur Honda sudah menyetel sedemikian rupa pada seputar suspensi untuk mengurangi gejala limbung dan body roll.

Sayang, tidak ada area yang khusus yang mewakili jalan bergelombang atau jalan rusak. Meski BR-V diciptakan untuk mobil keluarga, tapi tetap punya darah SUV yang sewajarnya tidak akan ada kendala saat melalui jalanan rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com