Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Tes Singkat Pajero Sport V6 Versi Konsumen

Kompas.com - 01/04/2014, 09:41 WIB
Febri Ardani Saragih

Penulis

Solo, KompasOtomotif – Menurut pandangan komunitas Pajero Indonesia Satu (PI1), kedatangan anggota keluarga terbaru di klan Mitsubishi Pajero, Pajero Sport V6, punya makna positif. Kelahirannya dianggap bisa menyegarkan Pamor Pajero dengan pilihan baru mesin bensin buat SUV yang identik dengan tenaga diesel. Ditambah lagi, setelah dicoba uji jalan, ternyata hasilnya memuaskan.

Sekilas, tidak ada perbedaan desain antara varian V6 dengan versi lain. Perbedaan hanya terlihat pada nuansa finishing di bagian wajah, spion terintegrasi dengan sein, dan emblem “V6” yang terletak di bagian samping dan belakang.

Febri Ardani Mesin Pajero Sport V6

Uji singkat
Dalam beberapa kali kesempatan, sebagian anggota PI1 menjajal singkat Pajero V6 di Solo. Test drive ini terhitung dadakan, rutenya hanya di seputaran jalan-jalan sekitar tempat penginapan. Usai pengujian, masing-masing perwakilan melempar pendapat yang berbeda.

“Karakternya beda dengan Pajero lama, tenaganya melimpah ruah dari bawah sampai ke atas. Saat di bawa kencang, seperti mengemudikan sedan tapi versi tinggi, tidak terasa ternyata sudah 120 kpj lebih.  Katanya tidak ada perbedaan di suspensi (dengan varian lain), tapi justru V6 lebih nyaman,” terang Andra Bells, pemilik Pajero Exceed kelahiran 2009.

Sekjen PI1, Ilham Pribadi, ikut menambahkan. Pendapatnya mirip dengan Andra, tapi Ilham fokus menceritakan kelebihan mesin. “Beda di tarikan awal. Tenaga V6 ga kosong, terus sampai ke atas. Mesin diesel Pajero yang saya kenal memang bagus, tapi tetap ada batasannya,” ujar Ilham.

Torsi
Namun lain dengan Wahyu Pribadi, pemilik Pajero Dakar 4X2 2011. Ia berpendapat, tenaga awal masih lebih enak varian Dakar 4X4 bermesin diesel dengan tenaga 178 PS dan 350 Nm. “Torsi V6 hanya 281 Nm, ‘tendangan’ pertama masih kalah. Tapi setelah gigi kedua baru menang,” katanya setelah mencoba.

Sang Ketua PI1, Wahyu Hariadi, coba “melerai” perbedaan pendapat. “Krama Yudha Tiga Berlian (KTB) ingin punya semua pilihan, termasuk mesin bensin selain diesel, kami sambut baik kedatangan V6. Tidak ada perbedaan dengan yang lain, jika pemiliknya ingin bergabung dengan PI1, kami terima dengan tangan terbuka,” ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ditinggal Repsol, Tim Pabrikan Honda MotoGP Siap Meluncur 1 Februari

Ditinggal Repsol, Tim Pabrikan Honda MotoGP Siap Meluncur 1 Februari

Sport
Cari City Car Baru, Ini Update Harganya per Januari 2025

Cari City Car Baru, Ini Update Harganya per Januari 2025

Feature
Hati-Hati! Status Taksi Online Bisa Batalkan Asuransi Mobil Anda

Hati-Hati! Status Taksi Online Bisa Batalkan Asuransi Mobil Anda

Feature
Usia Lebih dari 70 Tahun Sebaiknya Pensiun Mengemudi

Usia Lebih dari 70 Tahun Sebaiknya Pensiun Mengemudi

News
Kedatangan BYD Denza D9 di Indonesia: Apa yang Perlu Diketahui?

Kedatangan BYD Denza D9 di Indonesia: Apa yang Perlu Diketahui?

News
Kesalahan Umum Pengendara Motor Saat Melintasi Genangan Air

Kesalahan Umum Pengendara Motor Saat Melintasi Genangan Air

Tips N Trik
Opsen Pajak Kendaraan: Dampak dan Strategi Pemprov

Opsen Pajak Kendaraan: Dampak dan Strategi Pemprov

News
Sampai Umur Berapa Orang Masih Layak Mengemudi?

Sampai Umur Berapa Orang Masih Layak Mengemudi?

News
Suzuki Fronx Didaftarkan di Indonesia, Apa Saja Varian dan Harganya?

Suzuki Fronx Didaftarkan di Indonesia, Apa Saja Varian dan Harganya?

News
Proyek Honda MotoGP 2025, Disebut Tidak Lebih Baik dari Tahun Lalu

Proyek Honda MotoGP 2025, Disebut Tidak Lebih Baik dari Tahun Lalu

Sport
Sikap Tenang Menghadapi Lane Hogger: Apa yang Perlu Dilakukan

Sikap Tenang Menghadapi Lane Hogger: Apa yang Perlu Dilakukan

Feature
[POPULER OTOMOTIF] Trik Hindari Modus Begal Benang Nilon di Jembatan Suramadu | Shin Tae-Yong Resmi Dipecat, Genesis G80 Jadi Kenang-kenangan | Jangan Sampai SIM Dicabut, Berikut Daftar Lengkap Tilang

[POPULER OTOMOTIF] Trik Hindari Modus Begal Benang Nilon di Jembatan Suramadu | Shin Tae-Yong Resmi Dipecat, Genesis G80 Jadi Kenang-kenangan | Jangan Sampai SIM Dicabut, Berikut Daftar Lengkap Tilang

Feature
Update Harga LMPV Bekas per Januari 2025, Xenia mulai Rp 60 Jutaan

Update Harga LMPV Bekas per Januari 2025, Xenia mulai Rp 60 Jutaan

News
Cara Cegah Aquaplaning pada Motor, dari Gaya Berkendara Sampai Ban

Cara Cegah Aquaplaning pada Motor, dari Gaya Berkendara Sampai Ban

Tips N Trik
Perbedaan Mobil Bergeser dari Jalur karena Ban Selip dan Aquaplanning

Perbedaan Mobil Bergeser dari Jalur karena Ban Selip dan Aquaplanning

Tips N Trik
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau