JAKARTA, KOMPAS.com - Santa Fe menjadi salah satu mobil hybrid andalan Hyundai saat ini. Dengan ubahan yang baru, indennya bisa tembus hingga 5 bulan di diler Hyundai Gowa Fatmawati, Jakarta Selatan.
Belum lama ini, pemerintah sudah resmi memberikan insentif mobil hybrid. Dengan adanya insentif ini, diharapkan penjualan mobil hybrid bisa semakin meningkat.
Baca juga: Hasil Tes Lengkap Hyundai Santa Fe Hybrid
Termasuk dengan Santa Fe Hybrid yang sudah dipasarkan sejak akhir Oktober 2024. Namun, sebelum diberlakukannya insentif, SUV hybrid ini juga sudah tinggi peminat.
Chitra Ortho Prayundityo, Operation General Manager Hyundai Gowa, mengatakan, inden Santa Fe saat ini masih cukup lama. Selain itu, outstanding pembeli yang didapat juga cukup banyak.
"Jadi, apalagi dengan pemicu (insentif) seperti ini, kita pasti lebih optimistis Santa Fe akan banyak terjual dan banyak dicari oleh pelangggan," ujar Chitra, kepada wartawan, saat ditemui di Jakarta, belum lama ini.
Baca juga: Ajak Jalan-jalan Santa Fe Hybrid dari Jakarta ke Sukabumi
Chitra menambahkan, saat ini inden untuk Santa Fe Hybrid sekitar 4-5 bulan. Jumlah Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) yang masuk ke PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) tembus hingga 1.800 SPK dan didominasi oleh tipe hybrid.
Saat ini, Santa Fe menawarkan dua varian untuk tipe hybrid, yakni Prime dan Calligraphy. Varian Prime dibanderol Rp 796,2 juta (OTR Jakarta) dan varian Calligraphy harganya Rp 880,3 juta (OTR Jakarta).
Dapur pacunya dilengkapi dengan mesin turbo hybrid 1.6 T-GDI HEV. Selain itu, sudah disematkan juga teknologi Hyundai SmartSense untuk menunjang keamanan dan kenyamanan berkendara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.