Mana yang Lebih Ribet: Perawatan Motor Listrik Vs Motor Bensin

JAKARTA, KOMPAS.com – Motor listrik (EV) semakin populer di kalangan konsumen.

Daya tarik efisiensi energi dan pengurangan karbon yang lebih baik dibandingkan motor bermesin bakar internal (ICE) menjadi daya tarik tersendiri.

Namun, seperti teknologi baru lainnya, perawatan motor listrik juga memiliki tantangan.

Baca juga: 9 Jenis Pelanggaran yang Diincar Selama Operasi Keselamatan Progo 2025 di Yogyakarta

KOMPAS.com/ADITYO WISNU Honda Icon e:

Benarkah perawatan motor listrik lebih sulit dibandingkan motor bensin?

Menjawab pertanyaan ini, Technical Training Manager PT Astra Honda Motor (AHM) Herry Chairy T mengatakan, salah satu keunggulan utama dari motor listrik adalah jumlah komponen mekanis yang jauh lebih sedikit dibandingkan dengan motor ICE.

Baca juga: Belum Balapan, Marc Marquez Sudah Datangkan Sponsor ke Ducati

“Kami melihat sebenarnya EV itu kan lebih less maintenance secara produk,” ujar Herry di Cikarang, Senin (10/2/2025).

Tidak seperti motor bensin yang memiliki banyak komponen bergerak seperti piston, crankshaft, dan sistem pembakaran yang memerlukan pemeliharaan rutin.

Kemungkinan terjadinya kerusakan mekanis pada motor listrik lebih rendah, dan kebutuhan untuk perawatan pun berkurang.

Apalagi, motor listrik juga tidak memerlukan oli mesin untuk pelumasan seperti pada motor bensin.

Baca juga: Kenapa Mobil Jarang Dipakai Tetap Harus Rutin Ganti Oli Mesin?

KOMPAS.com/ADITYO WISNU PRABOWO Motor listrik Honda EM1 e: saat melewati genangan air.

“Tapi kalau ditanya kompleksnya, barangkali khususnya di bagian elektrikal, memang ini yang kami masih belajar banyak,” ucap Herry.

“Kalau sebelumnya kami sudah cukup mahir di motor ICE, tapi kalau di EV ada komponen yang berbeda, bahkan boleh dikatakan ada yang hilang,” kata dia.

Meski begitu, tantangan memiliki motor listrik diklaim berada di perawatan baterai, sistem elektrikal yang lebih rumit, hingga biaya penggantian baterai yang masih tinggi.

“Nah, elektrikal ini yang lebih kompleks, ada sistem penggerak baru. Kemudian (performa motor listrik) tergantung daya baterai, sehingga berpengaruh juga pada jarak tempuh,” kata Herry.

“Hal ini yang kalau disebut definisi kompleks lebih ke situ, itu yang membedakan EV. Tapi bukan sesuatu yang aneh, tapi pola yang berbeda dibandingkan teknologi yang ada di motor ICE,” ujarnya.