Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati Modus Penipuan Segitiga Saat Beli Mobil Bekas

Kompas.com - 11/02/2025, 16:12 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Jual atau beli kendaraan bekas sering dilakukan masyarakat dengan berbagai alasan, seperti faktor ekonomi maupun kebutuhan kendaraan yang lebih sesuai.

Namun, maraknya penipuan jual beli dengan modus segita membuat calon penjual maupun pembeli harus waspada.

Dalam unggahan Instagram @satuanlalulintaspolrestabanan, menjelaskan dalam modus penipuan skema segitiga ini, penipu berperan sebagai perantara yang akan menipu pemilik kendaraan (penjual) dan pembeli.

Sehingga dapat diartikan jika pelaku penipuan ini bertindak selaku penjual sekaligus pembeli.

Baca juga: Ada Operasi Keselamatan 2025, Begini Cara Cek Kendaraan yang Kena ETLE

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by SATLANTAS POLRES TABANAN (@satuanlalulintaspolrestabanan)

“Ciri-ciri utama modus ini pelaku akan mempengaruhi korban untuk mengatakan pelaku tidak bisa berjumpa lalu ada seseorang yang mewakili proses jual beli, namun transaksi harus ke pelaku langsung via transfer. Kemudian pelaku langsung lari membawa yang hasil kejahatannya,” tulis unggahan tersebut.

Fahmi Hatta, CEO PT Inspeksi Mobil Jogja, mengatakan, modus penipuan segitiga ini biasanya paling terlihat saat menawarkan mobil bekas dengan harga murah.

“Terus ketika diajak ketemu biasanya tidak mau bertemu secara langsung dengan pembeli, dan dia akan bilang nanti ketemu entah itu saudara atau teman atau karyawannya,” ucap Hatta, Kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Hatta juga menjelaskan, penipuan dengan modus segitiga ini sistemnya dari penipu hanya modal ambil gambar mobil bekas yang dijual pemiliknya di media sosial, kemudian memposting ulang dengan harga lebih murah.

Baca juga: Konsumsi BBM Pikap Toyota Hilux Rangga, Tembus 14 Km per Liter

Supaya tidak menjadi korban penipuan jual beli kendaraan dengan modus segitiga, maka bisa melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Cek harga pasaran: Bandingkan harga ditawarkan dengan harga pasaran yang wajar
  2. Verifikasi identitas: Pastikan identitas penjual dan pembeli sesuai dengan data yang diberikan
  3. Pastikan bertemu langsung: Jika memungkinkan, bertemu langsung dengan penjual untuk melakukan transaksi
  4. Lakukan pembayaran yang aman: Gunakan metode pembayaran yang dapat dilacak, seperti transfer bank melalui platform jual beli online tepercaya
  5. Jangan terburu-buru: Pertimbangkan dengan matang dan jangan tergesa-gesa membeli
  6. Ajukan pertanyaan: Mintalah penjelasan lengkap mengenai kondisi mobil dan pastikan informasi yang diberikan konsisten
  7. Waspada terhadap foto yang digunakan: Gunakan Google Lens untuk mencari gambar yang ada di iklan, apakah foto tersebut sudah digunakan sebelumnya
  8. Waspada terhadap lokasi penjual: Jika lokasi penjual dan barangnya berbeda, Anda bisa curiga
  9. Waspada terhadap permintaan pembayaran ke rekening yang tidak jelas: Pastikan nama pada rekening sesuai dengan identitas kendaraan yang dijual

Dalam unggahan tersebut juga menuliskan, jika Anda menjadi korban penipuan maka bisa melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Polisi terdekat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau