JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik memiliki banyak perbedaan dengan mobil konvensional. Termasuk saat sedang parkir, karena tidak bisa diparkir secara paralel, khususnya mobil listrik Hyundai.
Berbeda dengan mobil konvensional dengan transmisi matik, posisi tuas persneling masih bisa digeser ke N saat sedang parkir. Sehingga, mobil bisa diposisikan parkir secara paralel.
Baca juga: Inden Santa Fe Hybrid Tembus 5 Bulan, Ini Jawaban Hyundai
Namun, untuk mobil listrik Hyundai berbeda. Saat mobil dimatikan, posisi tuas persneling akan secara otomatis berubah ke P.
COO PT Hyundai Mobil Indonesia Hendrik Wiradjaja, mengatakan, berbeda dengan transmisi di mobil berbahan bakar pada umumnya.
"Untuk di mobil listrik, saat transmisi ada di P, sebenarnya belt-nya masih menempel. Jadi, dalam arti, dia tidak me-release sebenarnya," ujar Hendrik, kepada Kompas.com, belum lama ini.
Baca juga: Hyundai Bakal Tambah Model Baru, Siap Penuhi Permintaan
"Singkatnya, mobil listrik itu tidak bisa diparkir paralel pada umumnya. Tetapi, karena kebutuhan, diberikan waktu atau jeda hanya untuk beberapa saat saja," kata Hendrik.
Saya tidak pernah hitung (durasinya), tapi setahu saya tidak mungkin lebih dari 2-3 menit," ujar Hendrik.
"Untuk alasan keamanan, maka mobil (listrik) harus ditaruh di P. Coba saja, posisikan tuas persneling di D, lalu buka pintu, maka otomatis akan pindah ke P," kata Hendrik.
Redaksi Kompas.com sudah mencobanya menggunakan Ioniq 6. Hasilnya juga sama, tuas persneling bisa dimatikan dengan kondisi tuas persneling ada di N. Tapi, tidak butuh waktu lama, persneling otomatis kembali ke P.
Dalam buku panduan pemilik mobil listrik Hyundai, sudah dijelaskan juga bahwa tuas persneling mobil listrik tidak bisa diposisikan di N dalam waktu yang lama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.