Perhatikan Hal Ini Sebelum Membeli Holden Bekas

JAKARTA, KOMPAS.com - Popularitas Holden di Indonesia belakangan ini kembali meningkat. Tak sedikit pencinta otomotif yang mencari unit bekasnya untuk menyalurkan hobi mengendarai mobil classic muscle car hingga dijadikan bahan restorasi dan modifikasi.

Galih Laksono, Founder Holden Club Indonesia mengatakan, saat ini sudah banyak pencinta otomotif yang mulai mencari Holden. Harga bekasnya pun beragam, mulai dari Rp 40 juta hingga ratusan juta, tergantung kondisinya.

“Sekarang mobil Holden memang sudah benar-benar banyak peminatnya, untuk bahan modifikasi. Selain itu, Holden juga sangat bisa untuk jadi bahan investasi, karena sejauh ini mobil kawan-kawan banyak menyimpan mobil klasik untuk tujuan investasi dan faktanya nilainya bertambah. Semakin langka semakin dicari,” kata Galih, saat ditemui Kompas.com, di Jakarta Selatan, Minggu (8/12/2024).

Baca juga: Daftar Diskon City Car Akhir Tahun Tembus Rp 25 Juta

Namun, ada beberapa hal yang harus dipahami sebelum memutuskan untuk meminang mobil Holden bekas. Mengingat Holden masuk ke dalam golongan mobil tua, Galih mengingatkan calon pemilik kendaraan untuk lebih memperhatikan soal perawatan.

Kompas.com/Nanda Holden

“Yang jelas, mobil kalau kita rawat dengan baik dan normal, pasti akan berfungsi seperti mobil yang ada sekarang tidak ada masalah,” kata Galih.

Galih juga mengatakan bagi para pemilik mobil Holden untuk tidak mengakali mobil ketika harus dilakukan penggantian komponen. Hal ini untuk menghindari kerusakan yang lebih parah pada kendaraan, yang berujung mogok dan lain sebagainya.

“Kalau ada perbaikan, jangan diakali, tapi segera ganti dengan komponen yang baru, yang sesuai peruntukannya. Kalau hanya diakali, itu sifatnya hanya sementara, umurnya tidak lama, ujung-ujungnya pasti mogok,” ucap Galih.

Baca juga: Ekspor Motor Buatan Indonesia Tembus 58.000 Unit pada November 2024

Sementara itu, untuk biaya penggantian komponen mobil Holden memang lebih mahal jika dibandingkan dengan mobil dari pabrikan Jepang. Tak heran pemiliknya kebanyakan adalah mereka yang memang hobi.

“Kalau bicara perawatan, ketika ada spare part yang harus ada yang diganti tentu harganya beda dengan, harga mobil Avanza misalnya. Karena mobil yang umum kan beda, ini mobil sudah mobil hobi,” kata Galih.