Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MPV Murah Listrik Mulai Ramai, Toyota Tetap Teguh pada Hybrid

Kompas.com - 03/12/2024, 07:02 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Peta persaingan kendaraan berjenis low multi purpose vehicle (LMPV) atau MPV murah listrik berbasis baterai di Indonesia semakin ramai dengan kehadiran Aletra L8 EV dan BYD M6. Menandakan seberapa besar potensialnya segmen ini.

Namun, di tengah tren tersebut, Toyota justru mengambil langkah berbeda. Produsen mobil raksasa asal Jepang ini lebih memilih fokus terhadap pengembangan teknologi hybrid ketimbang langsung meluncurkan produk serupa.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor (TAM) Henry Tanoto menjelaskan, bahwa langkah untuk memprioritaskan pengembangan kendaraan hybrid yang lebih terjangkau lebih dibutuhkan dan cocok untuk kebutuhan masyarakat Indonesia.

Baca juga: Menanti Kehadiran Veloz Hybrid di Indonesia Tahun Depan

Test drive Aletra L8 EVKOMPAS.com/Adityo Test drive Aletra L8 EV

"Kita lihat animo masyarakat terhadap hybrid cukup baik, jadi kita memang memiliki pemikiran bagaimana bisa meng-introduce mobil hybrid yang di mass market," ucap Henry saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Minggu (1/12/2024).

Saat ini, Toyota telah menghadirkan beberapa model hybrid dari Kijang Innova Zenix hybrid, Yaris Cross hybrid, dan Corolla Cross hybrid. Namun, model MPV hybrid 7-penumpang yang lebih terjangkau, meski sudah lama jadi rumor, belum juga hadir.

Kendati begitu Toyota percaya bahwa memperkenalkan MPV hybrid yang terjangkau akan menjadi langkah strategis untuk memperluas penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.

Baca juga: Airlangga Tagih Janji Pembuatan Pabrik BYD di Indonesia

Perjalanan test drive jajaran mobil hybrid dan PHEV Toyota, dari Banyuwangi-Bali, 9-11 Oktober 2019.CUTENK Perjalanan test drive jajaran mobil hybrid dan PHEV Toyota, dari Banyuwangi-Bali, 9-11 Oktober 2019.

Selain itu, lanjut Henry, strategi itu juga mendukung visi Toyota untuk membantu mengurangi emisi karbon dan konsumsi bahan bakar di masyarakat.

"Saya rasa, kalau kita lihat apa yang terjadi dalam 3-4 tahun terakhir, kebutuhan masyarakat Indonesia bervariasi secara teknologi. Jadi kami selain juga melihat perkembangan mobil listrik, kebutuhan untuk kendaraan hybrid juga sangat tinggi," ucap dia.

"Jadi kenapa kita lihat itu merupakan salah satu pemikiran strategi kita saat ini," kata Henry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau