Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Aman jika Kendaraan Diisi Bensin Eceran?

Kompas.com - 30/11/2024, 15:22 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Mengisi bahan bakar kendaraan bermotor, baik itu mobil atau sepeda motor dengan bensin eceran seringkali menjadi alternatif jika tidak ada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau dalam kondisi terdesak.

Namun, banyak beranggapan bahwa bensin eceran dapat berdampak buruk bagi kendaraan, karena kualitas bahan bakar tersebut dianggap berbeda dengan yang dijual di SPBU.

Lantas, apakah aman kendaraan bermotor diisi bensin eceran?

Baca juga: Ketahui Tanda Pompa Bahan Bakar Mobil Perlu Diganti

 

Beberapa kendaraan sedang isi bensin eceran Dicky Aditya Wijaya Beberapa kendaraan sedang isi bensin eceran

Dosen Konversi Energi Otomotif Universitas Negeri Semarang (Unnes) Widya Aryadi mengatakan, baik atau buruknya kualitas bahan bakar eceran tidak bisa dipastikan sebelum masuk uji laboratorium.

“Kualitas BBM bisa berbeda, penyebabnya dari proses distribusi bisa saja cairan bahan bakar terkontaminasi sulfur atau endapan partikel berbahaya,” ucap kepada Kompas.com, belum lama ini.

Dia juga menjelaskan, bahan bakar yang sudah terkontaminasi kotoran bisa berdampak buruk bagi komponen mesin.

Baca juga: Video Bus PO Juragan 99 Trans Alami Oversteer

 

Jika tekontaminasi kotoran jalur bahan bakar dan pengapian bisa tersumbat, dan mengakibatkan tenaga dan akselerasi mesin berkurang. Apalagi, kandungan sulfur yang tinggi tidak baik dan berbahaya.

"Saluran bahan bakar dari filter, injektor yang tersumbat bisa memengaruhi kinerja sistem pembakaran. Timing jeda waktu pembakaran mesin mundur dikarenakan terjadi penyesuaian data informasi ECU," ucapanya.

Kotoran dari dalam tangki yang naik akan terhisap bagian injektor. Setelah itu, mekanisme kerja ruang bakar berubah karena pasokan udara dan bahan bakar yang terbaca perangkat ECU tak seimbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau