Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganti V-Belt Skutik Jangan Tunggu Aus, Gaya apalagi Putus

Kompas.com - 20/11/2024, 10:22 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Motor dengan sistem transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) semakin populer di kalangan pengendara, terutama pada motor matic alias skutik.

Salah satu komponen vital pada CVT adalah v-belt atau sabuk penggerak. Meskipun ukurannya relatif kecil, peran v-belt sangat besar dalam menjaga kelancaran transmisi dan performa motor secara keseluruhan.

Agar motor matic tetap awet dan berfungsi optimal, penting untuk melakukan perawatan yang tepat pada v-belt.

Baca juga: Tips supaya Jangan Mundur di Tanjakan dengan Mobil FWD

Touring Honda PCX 160 HBD Klaten 2024AHM Touring Honda PCX 160 HBD Klaten 2024

“Jadi v-belt kan consumable, pemakaian yang ada jangka waktunya. Kalau v-belt saya ikut standar pabrikan, biasanya di 15.000 Km sampai 20.000 Km,” ujar Toga Fantiarso, pemilik bengkel spesialis skutik Gas Motor, kepada Kompas.com, Selasa (19/11/2024).

Toga mengatakan, banyak pengendara motor matik yang tidak menyadari bahwa gaya berkendara yang salah dapat mempercepat v-belt aus.

Apabila dibiarkan terlalu lama, v-belt bisa menyebabkan motor kehilangan tenaga secara tiba-tiba atau bahkan tidak bisa dikendarai. Paling parah v-belt bisa rusak dan putus.

Baca juga: Penyebab Utama Kopling Keras pada Mobil Manual

Salah satu penyebab utama v-belt cepat aus adalah perilaku pengendara yang sering memacu gas secara mendadak, terutama ketika sedang membawa beban berat.

Selain itu, penggunaan motor yang terlalu sering di jalanan menanjak tanpa perawatan berkala juga dapat mempercepat kerusakan komponen ini.

Ia pun menyarankan agar pemilik motor mengganti v-belt sebelum mengalami kerusakan. Sebagai pengirim tenaga dari mesin ke roda, peran komponen ini cukup krusial.

Baca juga: Tanda kalau Per CVT dan Centri Skutik Sudah Minta Ganti

Ilustrasi perbaikan v-belt motor.Wahana Honda Ilustrasi perbaikan v-belt motor.

“(Penggantian v-belt) enggak bisa ditentukan, beda-beda, bergantung bobot orangnya, pemakaiannya seperti apa. Jadi kami pengecekan saja,” ucap Toga.

“Yang pasti untuk spare part acuannya umur pakainya mengikuti manufaktur manual. Terlepas dari itu kita juga harus lihat fisik,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau