JAKARTA, KOMPAS.com - V-belt merupakan salah satu komponen vital dalam motor matik, yang berfungsi menghubungkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Meski perannya sangat penting, banyak pengendara motor matik yang tidak menyadari bahwa gaya berkendara yang salah dapat mempercepat V-belt aus.
Jika dibiarkan terlalu lama, kerusakan pada V-belt bisa menyebabkan motor kehilangan tenaga secara tiba-tiba atau bahkan tidak bisa dikendarai.
Salah satu penyebab utama V-belt cepat aus adalah perilaku pengendara yang sering memacu gas secara mendadak, terutama ketika sedang membawa beban berat.
Baca juga: Tekad Pajero Indonesia Family Jadi Komunitas yang Modern
Selain itu, penggunaan motor yang terlalu sering di jalanan menanjak tanpa perawatan berkala juga dapat mempercepat kerusakan komponen ini.
"Pengendara sering kali tidak menyadari bahwa akselerasi mendadak atau memaksakan motor dengan beban berlebih bisa mempercepat keausan V-belt. V-belt dirancang untuk bekerja optimal pada kondisi beban yang sesuai, sehingga jika terus menerus dipaksa, keausan akan terjadi lebih cepat," kata Wahyu Budhi, Training Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS) kepada Kompas.com, belum lama ini.
Ia juga menekankan pentingnya perawatan rutin untuk mencegah kerusakan.
"Sering kali pemilik motor lupa memeriksa V-belt dalam perawatan rutin. Padahal, V-belt yang mulai aus bisa berpotensi menyebabkan kerusakan yang lebih besar jika dibiarkan terlalu lama. Cek berkala setiap 10.000 hingga 15.000 km itu sangat penting," ucap Wahyu.
Selain gaya berkendara yang salah, faktor lain yang mempercepat kerusakan V-belt adalah kondisi jalan. Jalan berlubang atau tidak rata yang sering dilalui dengan kecepatan tinggi dapat memberikan tekanan lebih pada V-belt dan komponen transmisi motor.
Baca juga: Kebiasaan Telepon Kenalan Saat Ditilang Polisi, Pengaruh Keluarga
Wahyu menyarankan pengendara untuk lebih bijak dalam memilih rute perjalanan dan selalu menjaga kondisi motor dengan baik agar V-belt bisa bekerja maksimal sesuai umur pakainya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.