Masih Laku, Honda Belum Mau Hadirkan Generasi Baru Brio

JAKARTA, KOMPAS.com - Honda Brio menjadi salah satu kendaraan bermotor roda empat terlaris di Indonesia pada periode September 2024.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, capaian diperoleh Honda setelah Brio berhasil menjaga konsistensi penjualan di tengah perlambatan pasar. Brio mencatatkan penjualan sebanyak 4.659 unit pada periode September 2024.

Sebagai informasi, Honda Brio yang dijual di Indonesia saat ini merupakan generasi kedua yang meluncur pada 2018. Model ini mengalami beberapa kali facelift, terakhir pada tahun 2023, di mana PT Honda Prospect Motor (HPM) memberikan penyegaran minor dengan desain grill dan lampu depan yang lebih modern.

Baca juga: VinFast Jadi Kolaborasi Vietnam-Indonesia dalam Teknologi dan Energi

Meski menjadi tulang punggung penjualan Honda di Indonesia, perseroan mengaku belum ada keinginan untuk meluncurkan model baru atau generasi ketiga dari Honda Brio.

Menurut Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor, model Brio yang ada saat ini masih begitu diminati oleh masyarakat Indonesia.

Kompas.com/Adityo Honda Brio RS facelift

“Diikuti saja kebutuhan konsumen, nanti kapan saatnya pasti kami luncurkan (model baru Brio). Untuk saat ini (Brio) masih bagus, modelnya bagus, performanya juga bagus,” ucap Billy, saat ditemui di Jakarta Selatan, belum lama ini.

Billy melanjutkan, saat ini kontribusi penjualan Honda Brio lebih dari 50 persen. Konsumen yang berminat untuk meminang city car dari Honda tersebut, juga harus melewati masa tunggu sekitar satu bulan.

Baca juga: 3 Komponen yang Wajib Dicek Saat Beli Mobil Bekas Eropa

“Kontribusi penjualan kita bisa di atas 50 persen, kalau Brio total. Brio saat ini indennya masih satu bulan lebih sedikit, tapi kami punya stok, jadi tidak apa-apa,” kata Billy.

Saat ini Honda menawarkan Brio dalam lima varian, mulai dari S M/T, E M/T, E CVT, RS M/T dan RS CVT, dengan banderol mulai dari Rp 167,9 juta sampai Rp 253,1 juta.