Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Komponen yang Wajib Dicek Saat Beli Mobil Bekas Eropa

Kompas.com - 23/10/2024, 13:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

 

KLATEN, KOMPAS.com - Mobil bekas Eropa banyak diburu masyarakat, seperti BMW, Mercedes-Benz, Volkswagen, Audi dan sejenisnya. 

Mobil Eropa bekas tetap diincar konsumen, lantaran dianggap kualitasnya lebih awet meski banderol mengalami depresiasi cukup besar.

Meski demikian, konsumen tetap wajib memeriksa kondisi mobil Eropa bekas. Berikut 3 komponen yang wajib diperiksa saat memilih unit.

Baca juga: Alasan Tuas Sein Mobil Eropa di Sebelah Kiri Setir


Danang, pemilik bengkel spesialis BMW & Mercedes-Benz, Auto Safe, Semarang mengatakan mobil-mobil Eropa bekas memiliki nilai lebih di mata konsumen, karena kualitasnya jauh lebih awet.

“Kualitas keawetan mobil Eropa memang tak bisa diragukan, beberapa komponennya memiliki durabilitas lebih panjang, tapi memang ada yang lebih mahal,” ucap Danang kepada Kompas.com, Selasa (22/10/2024).

Danang mengatakan, ketika konsumen hendak membeli mobil Eropa bekas sebaiknya mengajak tenaga ahli untuk menginspeksi unitnya.

Baca juga: Apa Benar Beli Suku Cadang Mobil Eropa Inden Lama?

Bengkel spesialis BMW dan Mercedes-Benz di SemarangDanang Auto Safe doc. Bengkel spesialis BMW dan Mercedes-Benz di Semarang

1. Modul elektronik 

“Konsumen wajib memeriksa kondisi kelistrikan mobil, terkait modul elektronik, rangkaiannya, sensor dan sejenisnya, caranya menggunakan alat diagnostik,” ucap Danang.

Dengan alat tersebut, menurut Danang, semua sistem kelistrikan mobil akan bisa diketahui kondisinya.

“Misal mobil pernah terendam banjir, biasanya modul-modul elektronik rawan rusak, nah dengan memindainya menggunakan alat itu bisa ketahuan,” ucap Danang.

Baca juga: Jaga Performa Mobil Eropa dengan Tune-Up Rutin

Deretan mobil bekas di area Gading Serpong, Tangerang. Penjual mengklaim minat konsumen meningkatKompas.com/Daafa Alhaqqy Deretan mobil bekas di area Gading Serpong, Tangerang. Penjual mengklaim minat konsumen meningkat

2. Mesin 

Danang mengatakan, mesin menjadi komponen yang selanjutnya wajib diperiksa dari risiko keausan akibat sistem pelumasan yang buruk.

“Bisa dengan mendengarkan suara, bila ada komponen yang sudah aus akan terdengar suara kasar tak wajar saat mesin hidup,” ucap Danang.

Selain dari suara, menurut Danang, memeriksa kualitas oli juga bisa sedikit menggambarkan kondisi sistem pelumasannya. Misal, apakah berkerak, ada partikel logam kecil atau tidak dan sebagainya.

Baca juga: Nilai Plus Mobil Eropa Bekas, Punya Sistem Pendingin Canggih

Mesin Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line faceliftKOMPAS.com/DONNY Mesin Mercedes-Benz GLA 200 AMG Line facelift

“Pastikan juga oli tidak bocor di area dinding mesin, agar sistem pelumasan bekerja secara optimal,” ucap Danang.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau