Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Trik Nakal yang Digunakan Penjual Mobil Bekas

Kompas.com - 21/10/2024, 13:42 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Membeli mobil bekas bisa menjadi pilihan ekonomis bagi banyak orang, terutama di tengah harga kendaraan baru yang terus melonjak.

Namun, di balik kesempatan ini, terdapat berbagai risiko yang mengintai, terutama dari oknum penjual yang menggunakan modus palsu untuk menarik perhatian calon pembeli.

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, modus nakal penjual mobil bekas ini biasanya dilakukan untuk menutupi kondisi unit yang sebenarnya.

Baca juga: Kejanggalan Mobil Bekas yang Tak Boleh Diperiksa Pihak Bengkel

Ilustrasi deretan mobil bekas.Thalita Ilustrasi deretan mobil bekas.

“Harap maklum, karena kalau ditawarkan apa adanya jarang pembeli yang mau ambil unitnya. Selain itu, seandainya setiap kurasakan mobil diperbaiki dahulu, maka biaya yang dikerjakan akan banyak dan berpotensi rugi,” kata Iwan kepada Kompas.com, Senin (21/10/2024).

Iwan melanjutkan, sehingga beberapa dari mereka mengambil langkah pintas dan tidak jarang mereka menyiasati kondisi mobil.

“Maka dari itu, calon pembeli harus sangat teliti mengecek kondisi mobil sebelum memutuskan membeli. Jangan karena iming-iming harga lebih murah, mobil kelihatan segar ternyata hasil sulapan pedagang nakal,” kata Iwan.

Baca juga: Waspadai Oknum Penjual Mobil Bekas yang Tidak Jujur Soal AC dan Suara Mesin Halus

Mobil bekas yang diminati buat mudik lebaranKOMPAS.com/FATHAN Mobil bekas yang diminati buat mudik lebaran

Iwan juga menjelaskan, ada beberapa kerusakan pada mobil yang bisa disiasati dengan cara tertentu oleh oknum penjual mobil bekas tidak bertanggung jawab.

“Seperti pada kerusakan pada bagian mesin, misalkan suara mesin kasar oknum pedagang nakal akan memasukkan oli transmisi atau oli gardan, atau juga knalpot yang sudah ngebul putih mereka mengakali dengan memberikan additif,” kata Iwan.

Selain itu, saat akan membeli mobil bekas calon pembeli bisa melakukan pemeriksaan dengan mekanik yang terlatih dan terpercaya.

“Mekanik terlatih tentu akan tahu kondisi-kondisi di atas, supaya lebih yakin periksa dengan mekanik lebih aman,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau