Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Strategi Bagnaia Buat Menang di MotoGP Indonesia 2024

Kompas.com - 29/09/2024, 12:01 WIB
Gilang Satria,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

Sumber Crash.net

MANDALIKA, KOMPAS.com - Pebalap tim pabrikan Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia bakal ganti strategi di main race MotoGP Indonesia, di Sirkuit Mandalika, NTB, Minggu (29/9/2024).

Bagnaia yang tampil sempurna saar Sprint Race, Sabtu (28/9/2024) mengatakan bakal menggunakan ban kompon medium bukan soft, untuk menjaga performa ban.

Baca juga: Jadwal MotoGP Indonesia 2024, Balapan Dimulai Pukul 14.00 WIB

Pebalap asal Italia tersebut juga mengatakan bakal bekerja keras di sektor 1 sampai sektor 3. Sebab menurutnya dia kuat di sektor tersebut dan sebaliknya lemah di sektor 4.

Francesco BagnaiaInstagram @pecco63 Francesco Bagnaia

“Saya mencoba memberikan yang terbaik di tiga sektor pertama. Saya bukan yang terkuat di sektor keempat," kata Bagnaia dilansir dari Crash.net, Minggu (29/9/2024).

“Saya (akan coba) membuka celah untuk mengendalikan dari depan,” katanya.

Bagnaia berharap dengan rencana tersebut dia bisa kembali menang di Mandalika, seperti yang dia torehkan di balapan tahun lalu dan saat Sprint Race 2024.

Baca juga: Jorge Martin Penasaran, Ingin Periksa Tikungan Sirkuit Mandalika Tempatnya Jatuh

“Dengan hal-hal yang telah kami pelajari, saya rasa begitu. Masih terlalu dini untuk mengatakannya,” katanya.

Francesco Bagnaia saat berlaga pada MotoGP Italia 2024Dok. @pecco63 Francesco Bagnaia saat berlaga pada MotoGP Italia 2024

Sebelumnya, di Jakarta saat acara Shell Advance, Bagnaia mengatakan bagian trek Sirkuit Mandalika yang paling dia sukai ialah di sektor 2 yaitu dari tikungan lima hingga tikungan 10.

”Sektor dua, karena itu sangat cepat,” ujar Bagnaia.

Baca juga: Pembatasan Kendaraan Selama MotoGP Indonesia 2024, Simak Syaratnya

Adapun bagian paling menantang ada pada dua tikungan terakhir.

”Menurut saya, dua tikungan terakhir karena ada tikungan ke kanan panjang dan Anda tidak bisa mengerem dengan keras karena sudut kemiringan motor cukup besar. Kemudian tikungan terakhir merupakan tikungan yang sangat sempit dan tajam. Jadi, itu sangat sulit,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau