JAKARTA, KOMPAS.com - PT Toyota Astra Motor (TAM) menyampaikan mobil listrik berteknologi hibrida atau hybrid electric vehicle (HEV) telah tersebar ke hampir seluruh wilayah di Indonesia.
Berdasarkan data perusahaan, dari total 38 provinsi yang ada, saat ini cakupan dari kendaraan ramah lingkungan dimaksud sudah mencapai 32 provinsi.
"Indonesia sangat luas dan beragam, baik pada sisi infrastruktur pun kultur konsumennya. Jadi kami rasa, hybrid sangat cocok untuk dapat meng-cover hal tersebut," kata Marketing Director TAM, Anton Jimmi Suwandy dalam acara Astra Media Day 2024 di Menara Astra, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Baca juga: Bocoran Peluncuran Toyota Hilux Rangga di Tahun Ini
"Terbukti, HEV sudah mencakup hingga 347 kota dan kabupaten meliputi 32 provinsi. Sementara Battery Electric Vehicle (BEV), meski sangat bagus untuk mengurangi emisi, cakupannya mayoritas masih di Pulau Jawa," lanjut dia.
Data tersebut sejalan dengan kemudahan adopsi teknologi mobil jenis HEV yang tidak membutuhkan penyesuaian pemakaian. Sementara untuk BEV, penyesuaian masih perlu dilakukan karena mobil bergantung pada kapasitas baterai dan jarak tempuh.
Dalam kesempatan serupa, Anton juga menjelaskan lebih jauh mengenai tren elektrifikasi yang dilakukan perusahaan sepanjang 2019-2024.
"Pada 2019-2020 lalu, elektrifikasi Toyota dan Lexus masih 1.000 unit. Kemudian di 2022, sudah naik 4.000 unit dan terakselerasi di 2023 mencapai 32.000 unit," kata dia.
Baca juga: BMW Indonesia Pastikan Gejolak di Eropa Tidak Sampai ke Tanah Air
"Sementara untuk tahun ini, baru sampai Agustus 2024 kita sudah capai 26.000 unit. Jadi tren elektrifikasi sangatlah luar biasa khususnya pada HEV di tengah market yang melambat," lanjut Anton.
Perusahaan juga mencatat, sedikitnya terdapat tiga produk andalan pada segmen elektrifikasi, yaitu Kijang Innova Zenix HEV yang telah mencatat penjualan 17.473 unit.
Kemudian diikuti Yaris Cross Hybrid sebanyak 4.025 unit serta Alphard HEV sebesar 2.144 unit.
"Kontribusi xEV terhadap total penjualan Toyota pada tahun ini sendiri mencapai 13,5 persen," tutup Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.