YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Stut atau step motor merupakan aktivitas mendorong motor dengan kaki oleh pengendara motor lain. Kondisi ini banyak dijumpai di jalan raya, terutama dalam kondisi darurat.
Praktik stut motor ini masih banyak dilakukan sampai saat ini, karena bisa dibilang cara ini efektif dan mudah untuk mempercepat motor mogok sampai bengkel atau pompa bensin terdekat.
Salah satu orang yang masih melakukan stut motor dalam kegiatan sehari-hari adalah Wikan Widyahmoko alias Momo Wikan (30). Pria ini kerap membantu orang lain yang kesusahan di jalan, seperti kehabisan bensin, motor mogok, rantai putus dan sejenisnya.
Baca juga: Marak Modus Kejahatan, Tak Jadi Kendala buat Momo Wikan Menolong Orang
@momo.wikan "Jam 10 malam bertemu beliau duduk sendirian di tepi jalan saat saya samperin ternyata motornya mogok padahal mau pulang ke sanden bantul,,,,," ???? #fyp #fyp? #jalanan #bermanfaat #motivasihidup #inspirasikehidupan #jogja24jam #yogyakarta ? Kerasnya Kota - Davisiumbing
Momo Wikan, Aktivis pergerakan membantu orang di jalan, Yogyakarta mengatakan dirinya bukan relawan atau pihak bengkel, melainkan hanya orang biasa yang suka keliling kota di malam hari.
“Keliling saja untuk main, tapi ketika di jalan menjumpai orang kesusahan, sebisa mungkin akan saya tolong, termasuk bila harus nyetep (stut) motor menuju pompa bensin atau bengkel terdekat,” ucap Momo kepada Kompas.com, Sabtu (14/9/2024).
Momo mengatakan, mendorong motor menggunakan kaki memang tidak bisa dilakukan oleh semua orang, tapi bagi dirinya, cara itu cukup mudah dan efektif untuk mempercepat mencapai tujuan saat menolong motor mogok.
Baca juga: Budaya Baik yang Hampir Punah, Pria Ini Selalu Menolong Orang di Jalan
“Yang didorong juga harus percaya diri, karena melajukan motor hanya mengandalkan didorong oleh orang lain tidak sama dengan kondisi motor sehat, sebagian besar bisa dengan mengikuti panduan dari saya,” ucap Momo.
Berhubung sebagian orang menganggap stut motor merupakan hal berbahaya, Momo bercerita, bahwa dulu sempat diberhentikan oleh petugas kepolisian di jalan.
“Hampir ditilang, karena waktu itu sedang ramai munculnya larangan stut motor, tapi saya tetap minta waktu untuk menyelesaikan misi, sampai orang yang saya tolong sampai tujuan, baru setelah itu bila ingin ditilang saya bersedia,” ucap Momo.
Baca juga: Polisi Pastikan Tidak Akan Tilang Pengendara yang Stut Motor
Momo mengatakan, dirinya sangat menghormati aturan, tapi membiarkan orang lain kesusahan di jalan tidak bisa dilakukan. Maka dari itu, Momo siap menerima konsekuensi bila harus ditilang.
“Akhirnya saya dilepas sama petugas itu, beliau menyadari satu hal, bahwa menolong orang yang kesusahan di jalan juga bagian dari kewajiban polisi, yakni melindungi dan mengayomi masyarakat,” ucap Momo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.