Apa Benar Beli Suku Cadang Mobil Eropa Inden Lama?

JAKARTA, KOMPAS.com – Banyak calon pembeli mobil Eropa merasa ragu karena anggapan bahwa suku cadang sulit ditemukan dan harus diimpor, yang menyebabkan waktu inden yang lama.

Namun, menurut Anantyo Herlambang, pemilik bengkel Eurostar X Ping Garage, pandangan tersebut tidak sepenuhnya benar.

"Waktu inden spare part mobil Eropa rata-rata hanya sekitar 1-2 bulan, dan itu pun jarang terjadi. Sebagian besar komponen, terutama yang berhubungan dengan mesin, sudah tersedia di pasar lokal," kata Anantyo, Jumat (13/9/2024).

Baca juga: Coolant Jadi Hal Penting buat Operasional Truk Tambang

Anantyo menjelaskan bahwa ketersediaan spare part untuk mobil Eropa di Indonesia telah mengalami perbaikan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Jaringan distribusi di bengkel resmi maupun independen kini lebih solid, sehingga pemilik mobil tidak perlu khawatir akan kekurangan suku cadang, khususnya untuk komponen vital mesin.

"Komponen mesin biasanya sudah tersedia di sini. Kalau ada masalah servis mesin, spare part-nya hampir selalu ada. Inden biasanya lebih sering terjadi untuk body parts, seperti bumper atau panel bodi, yang memang harus dipesan terlebih dahulu," tambahnya.

Kompas.com/Adityo Kompas.com/Adityo

Komponen bodi memang lebih sering mengalami kekosongan stok karena bergantung pada produksi dan pengiriman dari luar negeri. Proses pengiriman tersebut bisa memakan waktu hingga dua bulan.

Untuk menghindari waktu tunggu yang lama, Anantyo menyarankan pemilik mobil Eropa agar rutin melakukan perawatan dan segera memesan suku cadang jika terlihat ada tanda-tanda kerusakan atau keausan.

Melakukan perawatan secara rutin dapat mempercepat proses penggantian dan mencegah kendaraan terlalu lama berada di bengkel. Hal ini penting agar pemilik mobil tidak terjebak dengan ketiadaan suku cadang pada saat yang kritis.

Baca juga: Tanda Rem Motor Minta Diservis, Kenali Sebelum Terlambat

Meskipun demikian, Anantyo menegaskan bahwa pemilik mobil Eropa kini bisa merasa lebih tenang karena ketersediaan suku cadang di pasaran semakin baik, dan waktu inden hanya terjadi pada kondisi tertentu.

“Yang penting adalah merawat kendaraan secara berkala, sehingga suku cadang yang lebih sulit ditemukan tidak rusak tiba-tiba,” ucap dia.