Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Tambah 200 unit Bus Listrik Tahun Ini

Kompas.com - 14/09/2024, 09:42 WIB
Ruly Kurniawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) memastikan upayanya untuk menghentikan pengadaan bus berbahan bakar fosil jenis solar guna menekan polusi udara yang dihasilkan kendaraan.

Sejalan dengan hal tersebut, Direktur Operasi TransJakarta, Daud Joseph mengatakan hingga akhir tahun ini akan terdapat tambahan 200 unit bus listrik.

"Pemprov DKI mendukung sepenuhnya untuk kami men-double tambahan jumlah unit dari 100 unit sejak 2022 menjadi 300 unit pada akhir tahun ini," kata dia di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Kamis (12/9/2024).

Baca juga: Pemerintah Pastikan Tidak Hapus atau Naikkan Harga BBM Bersubsidi

"Kami telah menandatangani kontrak bus listrik tambahan 200 unit dan harga yang kami sepakati itu 16 persen lebih rendah daripada harga yang generasi pertama," lanjut Daud.

Semua bus listrik terbaru dari Transjakarta tersebut semuanya akan berjenis high deck, atau yang beroperasi di dalam koridor atau jalur Transjakarta.

Selain itu, perusahaan juga akan menambah 300 unit bus baru yang meliputi bus medium, kecil, hingga mikro. Namun jenis kendaraannya besar kemungkinan masih berbahan bakar fosil.

Alasannya karena masih sedikit bus atau angkutan umum kecil yang digunakan sebagai alat angkut orang dengan mobilitas tinggi. Tapi semuanya bertahap akan diremajakan menjadi kendaraan listrik.

Baca juga: Mau Dibatasi, Ini Golongan yang Dilarang Pakai BBM Bersubsidi

"Ke depan tidak ada lagi kontrak baru bus solar, semua akan EV," sebut Joseph.

"Kami mengundang warga DKI Jakarta yang berjumlah 11 juta tapi yang menggunakan transjakarta masih 1,3 juta setiap hari, untuk mulai menggunakan angkutan umum," tutu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
setuju dengan bus listrik diperbanyak tapi tidak setuju mobil atau listrik yang dibanyakin karena pemda harus mendorong pemilik kendaraan motor dan mobil pindah naik moda transportasi massal yang aman dan nyaman utk menghindari kemacetan


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Menteri Satryo Brodjonegoro Pilih Mengundurkan Diri Sebelum Dicopot Prabowo
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau