Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Plus Minus Modifikasi Motor Pakai Pelek Mobil

Kompas.com - 27/08/2024, 15:01 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Modifikasi merupakan salah satu cara untuk mengubah tampilan sepeda motor lama agar kembali menarik. Lewat modifikasi, sang pemilik bisa mengubah tunggannya sesuai dengan selera.

Seperti contoh pemilik kendaraan dalam akun Instagram @lowslowmotif. Dalam tayangan itu memperlihatkan satu unit Honda Vario yang sedang melakukan perawatan di salah satu bengkel.

Menariknya, ban belakang Vario tersebut menggunakan pelek dan ban mobil dengan ukuran yang lebih besar.

“Ini Vario sudah lama tidak dipakai, pelek sama bannya gambot abis. Ini modifan tahun berapa yang begini, dulu kita kontes sering ketemu ban-ban yang begini, pelek-pelek mobil yang dipakai. Kata orang yang punya motor bisa dipakai lari sampai 100 (Km per jam),” ucap perekam video tersebut.

Baca juga: Langkah Tepat Mengatasi Mobil Overheat Saat Berkendara

Modifikasi motor menggunakan pelek mobil atau yang disebut Lowrider memang banyak dilakukan oleh pemilik kendaraan pada era 2000-an. Namun, ternyata ada plus minus yang harus diketahui ketika menyematkan pelek besar di sepeda motor.

Sumantri Tanuwijaya, Pemilik Bengkel Jaya Motor Cikupa Tangerang turut mengungkapkan beberapa dampak positif dan negatif menggunakan pelek mobil di motor.

“Positifnya, keseimbangan motor terjaga, karena ban lebar napak di aspal. Secara tampilan (nilai estetika), tetapi ini tergantung selera masing-masing,” ucap pria yang akrab disapa Jaya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (27/8/2024).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Lowslowmotif (@lowslowmotif)

Sementara untuk dampak negatifnya, bisa membuat salah satu komponen motor cepat rusak karena beban yang bertambah.

“Part di daerah penggerak belakang (CVT) akan terasa berat dan mudah sekali rusak, karena harus menarik roda dengan beban berkali lipat dari ban ukuran standarnya. Selain itu, konsumsi bahan bakar juga lebih boros karena harus menarik beban yang berkali lipat dari ukuran standar. Tapi kalo untuk hobi modifikasi, itu semua terbayarkan,” ucap Jaya.

Baca juga: Efek Buruk Kaki Kiri Sering Nempel di Pedal Kopling Mobil

Modifikator dari Mr. Kuztom Garage menambahkan, modifikasi bergaya lowrider memang memiliki dampak negatif, di mana tenaga motor bisa berkurang apabila tidak di bore up. Sebab, beban tarikan kendaraan semakin besar.

“Selain itu umur shock juga pasti lebih cepat rusak, dan laher di CVT cepat haus, karena ukuran tidak sesuai spesifikasi. Tetapi itu dampak panjang,” ucap Momo.

"Namun, dunia modifikasi tidak bisa dilihat dari satu mana, karena selera yang menjawab. Dengan memodifikasi seperti itu, ada kesenangan tersendiri sih sisi positifnya," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau