Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahui Bahaya Lupa Menurunkan Rem Tangan

Kompas.com - 10/08/2024, 12:42 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Rem parkir atau rem tangan melengkapi sistem pengereman pada mobil sebagai perangkat jangkar. Sistem ini menahan posisi mobil agar tidak bergeser saat ditinggal pengemudi.

Sistem ini memanfaatkan perangkat rem utama pada mobil, lewat tuas penggerak yang terpisah dengan pedal rem.

Berhubung mekanismenya terpisah dengan rem utama, tak jarang pengemudi lupa membebaskan rem parkir secara penuh saat mengoperasikan mobil.

Baca juga: Jangan Telat, Ini Interval Penggantian Minyak Rem Mobil yang Aman


Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan, rem parkir dilengkapi lampu indikator yang akan menyala ketika sedang aktif sehingga dapat mengurangi risiko.

“Ada banyak kerugian ketika mobil melaju dengan rem parkir masih aktif atau tidak terbebas sepenuhnya, maka dari itu perangkat ini dilengkapi lampu indikator yang akan menyala saat aktif,” ucap Hardi kepada Kompas.com, Jumat (9/8/2024).

Selain memantau lewat lampu indikator, Hardi mengatakan pengemudi tetap harus memastikan rem parkir benar-benar terbebas dengan memeriksa free play atau jarak bebas tuasnya.

Baca juga: Benarkah Usia Kampas Rem Mobil Matik Lebih Singkat?

Ilustrasi lampu indikator rem pada mobil Hyundai.com Ilustrasi lampu indikator rem pada mobil

“Rem parkir yang benar-benar terbebas memiliki gerak bebas saat tuas digerakkan tanpa menekan tombol release, bisa juga dengan menekan ulang tombol tersebut untuk memastikan tuas benar-benar sampai posisi bebas penuh,” ucap Hardi.

Hardi mengatakan ketika tuas masih sedikit terangkat maka sama saja kampas rem dengan tromol atau cakram tetap bersentuhan saat mobil melaju. Sehingga dapat menimbulkan panas pada komponen.

“Tenaga mobil juga menjadi terhambat karena sama saja roda tidak dapat berputar dengan bebas, BBM menjadi lebih boros, di sisi lain kampas rem juga cepat uas karena terus menerus bergesekan,” ucap Hardi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau