Ini Waktu yang Tepat untuk Ganti Minyak Rem Mobil

SOLO, KOMPAS.com - Minyak rem mobil merupakan salah satu komponen penting dalam sistem pengereman, karena sangat berperan dalam mengoptimalkan kinerja rem dan menjaga keselamatan berkendara.

Selain itu, minyak rem seringkali menjadi penyebab terjadinya rem blong. Sehingga, penggantiannya perlu diperhatikan oleh pemiliknya.

Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic mengatakan, salah satu perawatan rem yang perlu dilakukan secara rutin adalah mengganti minyak rem.

Baca juga: Tes Lengkap Keeway Benda V252C, Bahas dari Desain sampai Biaya Kepemilikan

Lihat Foto

Minyak rem(dok PT Autochem Industry)

“Minyak rem, dilihat dari kapasitas, warna dan kekentalannya. Serta harus diganti sesuai jadwal setiap 40.000 Km,” kata Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Sementara, Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, penggantian minyak rem bisa dilakukan lebih awal menyesuaikan dengan kondisi.

“Ada aturannya di buku pedoman kepemilikan kendaraan, bahwa minyak rem yang tadinya harus diganti tiap 40.000 Km menjadi 20.000 Km, karena kondisi lingkungan yang mempengaruhi ketahanan minyak rem,” kata Ibrohim.

Baca juga: Beda Rp 26 Jutaan, Ini Plus Minus Wuling Binguo EV dan Cloud EV

Menurut Ibrohim, lingkungan yang lembab seperti pegunungan membuat minyak rem perlu diganti lebih dini.

Sebab, perbedaan antara komponen rem yang lebih panas daripada suhu luar akan menimbulkan kondensasi. Air akan terserap oleh minyak rem yang sifatnya higroskopis sehingga kualitasnya cepat menurun.

“Lingkungan yang lembab akan membuat minyak rem cepat menurun kualitasnya, sementara patokan penggantian yang sesungguhnya adalah kadar airnya, bukan pada acuan jarak tempuh,” kata Ibrohim.