TANGERANG, KOMPAS.com - Pada booth Fuso di GIIAS, tampil satu bus PO Bagong yang dibalut dengan bodi Navigator buatan Karoseri Tentrem. Ternyata, bus tersebut belum dijual karena masih prototipe.
Ubahannya ada pada bagian sumbu roda atau wheelbase. Pada model yang dipamerkan di GIIAS, bus dengan basis Canter FE84G BC itu dibikin lebih panjang jarak antar rodanya, dari 3.850mm jadi 4.200mm.
Baca juga: Bus Baru Karoseri Trijaya Union Mejeng di GIIAS 2024
General Manager Business Communication PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Toto Sudaryanto mengatakan, sasis Canter tersebut yang memang minta dibikin prototipe oleh PO Bagong, agar kapasitas penumpang bisa lebih banyak.
"Bagong sendiri mengusulkan, dia butuh unit dengan ukuran ini, cuma kita belum ada. Makanya inisiatif coba (prototipe), kalau memang oke, banyak permintaan, kita akan mengeluarkan ke depannya," kata Toto kepada Kompas.com, Rabu (24/7/2024).
Baca juga: Begini Cara SUV BYD Yangwang U8 Berputar 359 Derajat
Toto menjelaskan, dari segi rangka tidak ada yang diubah, hanya sumbu roda saja yang dibikin lebih panjang. Hasilnya, rangka yang seharusnya punya panjang keseluruhan 7.130mm jadi Rp 7.480mm, selisih 35cm.
"Otomatis bisa mengangkut penumpang lebih banyak, kan lebih panjang," kata Toto.
Bus dengan bodi Navigator tersebut sekarang bisa diisi 30 bangku plus satu bangku kernet dan satu pengemudi. Sedangkan kalau bus medium biasa, jumlahnya sekitar 20-an bangku saja.
Toto menjelaskan, bus dengan rangkanya yang lebih panjang ini cuma prototipe dan cuma ada satu unit, milik PO Bagong. Jadi PO Bagong saja yang bisa menggunakannya secara internal untuk dites kemampuannya dari yang biasa.
Sebagai informasi, rangka Canter FE84G BC menggunakan mesin 3.907cc dengan tenaga 136 PS atau setara 134,4 TK di 2.500 RPM. Torsinya tembus 421,6 Nm di 1.500 RPM sampai 2.500 RPM.
Tenaga disalurkan ke roda belakang pakai transmisi manual lima percepatan dengan rasio gigi akhir 5.428. Bus ini punya GVW (Gross Vehicle Weight) mencapai delapan ton, cocok buat dipakai angkutan jarak dekat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.