SEMARANG, KOMPAS.com - Para pemilik sepeda motor matik sering mengeluhkan masalah-masalah yang berasal dari komponen CVT. Salah satunya bunyi suara berisik ketika mesin pertama kali dinyalakan, atau tarikan motor berat di tanjakan.
Tak lain, hal tersebut bisa dikarenakan soal roller dan v-belt yang sudah berumur sehingga menghasilkan bunyi kasar.
Karena itu, pemilik skutik harus mengganti komponen tersebut. Tapi banyak juga yang hanya mengganti salah satu dengan alasan keterbatasan dana.
Lantas apakah hal tersebut sah-sah saja dilakukan?
Baca juga: Pilihan Skutik 125 cc Bekas, All New Vario Rp 15 Jutaan, Lexi Rp 14 Jutaan
Kepala Bengkel Honda Zirang Motor Semarang Nurhadi Muslim mengatakan, kedua part CVT matik tersebut dijual satu paket karena durabilitas ketahanan part roller dan v-belt yang tidak sama kemungkinan timpang.
"Jadi, kalau ganti salah satu part saja baik v-belt atau roller tidak presisi. Roller baru dan v-belt lawas jika di pasang bareng celah antar kedua komponen tidak rapat," katanya kepada Kompas.com, belum lama ini.
Dia melanjutkan, dari usia pemakaian pabrikan menyarankan pergantian kedua komponen tersebut setiap 24.000 kilometer (km) sekali.Kelewat batas waktu yang ada malah biaya perbaikan bisa membengkak diluar dugaan.
Baca juga: Penggunaan Sepeda Listrik Perlu Regulasi Khusus
Sama saja rantai gear motor manual, kata dia, sebaiknya pergantian roller dan v-belt bareng. Manfaatnya juga lebih hemat biaya karena tidak harus bongkar pasang dua kali.
"Nomor satu lebih hemat biaya, karena untuk ongkos bongkar pasang saja biayanya kurang lebih sama harga beli part baru," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.