KLATEN, KOMPAS.com - Ban sepeda motor seiring pemakaian akan menipis akibat gaya gesek antara permukaan ban dan jalan.
Seharusnya area ban yang aus merata mengingat dominasi pengoperasian motor tidak selalu berbelok pada satu sisi saja.
Agus, Service Advisor Ahass Cawas, Klaten mengatakan motor wajib dirawat dengan baik agar performanya tetap prima termasuk bagian suspensi.
Baca juga: Beredar Video Pembatasan Pembelian Pertalite untuk Mobil 1.400cc dan Motor 250cc
“Jika suspensi motor sudah rusak, akibatnya kenyamanan pengendara akan berkurang, motor juga bakal melaju tak stabil, akibatnya yang dapat terlihat mata adalah keausan ban tidak merata,” ucap Agus kepada Kompas.com, Kamis (13/6/2024).
Agus mengatakan permukaan ban motor aus bisa dipengaruhi oleh banyak hal, salah satunya karena peredam kejut sudah lemah.
“Seharusnya ketika menerima benturan dari permukaan jalan tidak rata, maka kedua peredam kejut akan bekerja bersamaan dengan porsi seimbang, tapi bila salah satunya sudah lemah maka akan menjadi tidak stabil,” ucap Agus.
Baca juga: Penjualan Motor Naik 20 Persen Mei 2024
Agus mengatakan ketidakstabilan ini terjadi akibat motor cenderung ngebuang arah laju motor atau manuver ke salah satu sisi setelah menerima kejutan dari permukaan jalan.
“Salah satu peredam kejut lebih lemah, akibatnya saat suspensi bekerja roda menjadi miring ke salah satu sisi, ban cenderung menapak tidak sempurna mengingat durasi kerja peredam kejut selama motor dioperasikan,” ucap Agus.
Agus mengatakan selain adanya pengabaian perawatan suspensi, tapak ban aus tidak rata juga bisa karena perawatan tidak optimal. Seperti mengganti oli peredam kejut satu sisi saja.
Baca juga: Video Pengendara Motor Nekat Merokok Saat Antre di SPBU
“Penggantian seal peredam kejut memang bisa satu sisi yang rusak saja, tapi oli suspensi harus diganti keduanya, agar bantingan menjadi rata dan laju motor tetap stabil,” ucap Agus.
Jadi, menurut Agus dalam hal merawat suspensi motor, konsumen atau pihak bengkel perlu memperhatikan kestabilan peredam kejut saat proses perawatan. Jangan sampai niat merawat justru mendatangkan masalah lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.