Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkeliling Dunia Pakai Motor Listrik, Infrastruktur China Paling Siap

Kompas.com - 01/06/2024, 15:41 WIB
Donny Dwisatryo Priyantoro,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Roman Nedielka sukses menyelesaikan solo touring menggunakan motor listrik keliling dunia. Sebanyak 18 negara yang disambanginya, menurutnya China yang paling punya infrastruktur kendaraan listrik paling siap.

Selama 10 bulan perjalanan, lebih dari 42.000 Km sudah ditempuhnya menggunakan motor listrik Zero DSR/X. Motor tersebut dalam kondisi standar, hanya diberikan tambahan boks di bagian samping dan tengah.

Baca juga: Tiga Merek Mobil Baru dari China Siap Meluncur di Indonesia

Meskipun sekarang sudah memasuki era elektrifikasi, tapi tidak semua negara ternyata siap untuk menyambutnya. Menurut Roman, hanya China yang menjadi negara dengan infrastruktur paling siap.

Roman Nedielka, solo touring dari Indonesia ke 18 negara lainnya dan finis lagi di Indonesia setelah menempuh jarak lebih dari 42.000 KmDok. Roman Nedielka Roman Nedielka, solo touring dari Indonesia ke 18 negara lainnya dan finis lagi di Indonesia setelah menempuh jarak lebih dari 42.000 Km

"Saya melihat banyak sekali perbedaan di luar sana ketika berkeliling dunia menggunakan motor listrik. Saya lihat di China sudah banyak sekali yang menggunakan motor listrik. Bahkan, ada satu kota di mana di sana sudah dilarang penggunaan mesin pembakaran internal," ujar Roman, kepada Kompas.com, belum lama ini.

"Jadi, ada beberapa kota di China, di mana semua skuter, motor, sudah elektrik. Sangat tenang sekali, Anda bisa berbicara dengan nyaman. Selain itu, di mana pun Anda bisa mengecas kendaraan listrik. China sudah sampai sana, sehingga kota-kotanya sangat tenang," kata Roman.

Baca juga: Dikuasai Merek China, Penjualan Mobil Listrik Tumbuh Tipis April 2024

Tapi, di sisi lain, di Amerika contohnya, Roman mengatakan, di sana sepeda motor sangat jarang terlihat. Jadi, di Amerika dia bergaul dengan para pengguna Harley-Davidson. Dia juga mengaku lebih banyak menggunakan wall charger atau soket listrik biasa.

Roman Nedielka, solo touring dari Indonesia ke 18 negara lainnya dan finis lagi di Indonesia setelah menempuh jarak lebih dari 42.000 KmDok. Roman Nedielka Roman Nedielka, solo touring dari Indonesia ke 18 negara lainnya dan finis lagi di Indonesia setelah menempuh jarak lebih dari 42.000 Km

Lalu, di Eropa juga beberapa negara juga sudah banyak ditemukan kendaraan listrik. Banyak ditemukan stasiun pengecasan. Tapi, yang paling siap menurut Roman adalah China.

Tidak heran jika banyak merek atau produsen motor listrik asal China mulai bermunculan di Indonesia. Sebab, di negara asalnya juga banyak penduduknya yang sudah beralih ke motor listrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau