Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Harus Tes Lab, Begini Cara Mudah Cek Kualitas Oli Mesin Mobil

Kompas.com - 15/05/2024, 10:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kualitas oli mesin pada kendaraan menjadi bagian yang wajib dikontrol oleh pengguna secara rutin. Pasalnya, berbagai kerugian pada mesin bisa terjadi akibat oli sudah kotor.

Kualitas oli mesin yang digunakan seiring pemakaian secara pasti akan mengalami penurunan akibat kontaminan seperti debris sisa gaya gesek antara komponen, emisi karbon sisa pembakaran dan sebagainya.

Hardi Wibowo, Pemilik Aha Motor Yogyakarta mengatakan pemeriksaan kualitas oli mesin bisa dilakukan melalui dipstick, meski kurang akurat setidaknya cara tersebut bisa dilakukan dengan memperhatikan cara yang benar.

Baca juga: Alasan Oli Mesin Berlumpur Jangan Di-flushing

Perbandingan kualitas oli mesin di selembar tisuhttps://atlib.info/ Perbandingan kualitas oli mesin di selembar tisu

 

“Untuk mengetahui kualitas oli mesin secara tepat perlu pemeriksaan ke laboratorium karena kualitas oli ditentukan oleh kandungan serta kekentalannya, ada banyak parameter, tapi itu tidak mungkin dilakukan setiap hendak ganti oli oleh semua orang,” ucap Hardi kepada Kompas.com, belum lama ini.

Pemeriksaan bisa dilakukan lewat dipstick oli yang tersedia. Menurut Hardi cara tersebut cukup mudah dan efektif dilakukan oleh konsumen. Konsumen hanya perlu mempelajari seperti apa kriteria oli mesin masih bagus dan buruk dari warna dan teksturnya.

“Jika diamati lebih teliti, di dalam oli mesin yang sudah waktunya ganti ada koloid berupa serbuk sangat halus, jika diteteskan atau diusapkan di selembar tisu akan terlihat kotorannya, ini sudah waktunya ganti,” ucap Hardi.

Baca juga: Risiko Fatal Mobil Kehabisan Oli Mesin di Jalan

Cek volume oli mesin lewat dipstickTangkapan layar Cek volume oli mesin lewat dipstick

 

Serbuk tersebut merupakan kontaminan dari sisa gaya gesek antar komponen mesin yang berputar. Hardi juga menjelaskan bila terdapat kerak oli atau lumpur pada dipstick, pemeriksaan bisa dilanjutkan dengan melihat bagian mesin lewat lubang pengisian karena ada indikasi oli sering telat diganti.

“Ada suatu kondisi kotoran oli menumpuk secara perlahan, lama-lama akan mengganggu pelumasan mesin, ini juga perlu segera ditangani,” ucap Hardi.

Selain kotoran, kualitas oli mesin juga bisa memburuk akibat zat asing seperti air. Bila oli mesin sudah bercampur air maka akan terjadi perubahan warna cukup jelas.

Baca juga: Ganti Oli Mesin Mobil per 5.000 Km atau per 10.000 Km Sesuai Buku?


“Warna oli menjadi putih susu atau seperti moka, itu artinya tercampur air, selain harus segera diganti, ini merupakan gejala mesin bermasalah maka wajib dibawa ke bengkel untuk melakukan pemeriksaan,” ucap Hardi.

Konsumen juga bisa merasakan performa mesin, bila performa terasa lebih berat daripada biasanya, suara agak kasar dan mungkin diikuti dengan suara ngelitik bisa menjadi tanda oli sudah minta ganti menurut Hardi.

“Pada dasarnya kualitas oli menurun akan mempengaruhi performa, maka dari itu konsumen perlu peka dalam hal ini dan segera melakukan penggantian oli,” ucap Hardi.

Nah, itu tadi beberapa tanda oli mesin sudah minta ganti yakni bisa melihat dari kualitasnya lewat dipstick atau terjadi penurunan performa mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com