Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejadian Lagi, Ada Mobil Parkir di Depan Jalur Penyelamat Rem Blong

Kompas.com - 14/04/2024, 12:21 WIB
Aprida Mega Nanda,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar foto sejumlah mobil yang berhenti di jalur penyelamat, ruas Tol Bawen-Semarang. Gambar tersebut diunggah oleh akun Twitter Okindrialaksmi, pada Sabtu (13/4/2024).

Sebelumnya, jalur penyelamatan dibuat untuk mengantisipasi banyaknya kecelakaan yang terjadi di jalur tersebut. Meski sudah dipasang tanda berupa dilarang berhenti atau parkir di jalur penyelamatan, beberapa mobil masih terlihat berhenti di jalur emergency tersebut.

Dilansir dari laman resmi BPJT, Minggu (14/4/2024), jalur penyelamat berfungsi untuk meredam laju kendaraan kecil maupun besar.

Baca juga: PLN Optimalkan SPKLU Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak

Kontur jalannya dibuat kasar dan bergelombang, sehingga dapat menjebak atau mengunci laju kendaraan saat terjadi kendala seperti rem blong.

Umumnya, jalur penyelamatan bisa ditemui di area setelah jalan yang karakter atau konturnya menurun panjang. Lokasi ini seringkali menjadi tempat terjadinya rem blong, karena rem yang panas atau bekerja terlalu keras menahan laju kendaraan setelah menurun.

Jalur penyelamat memiliki ketinggian sekitar 6 meter, panjang 20 meter dan lebar 3 meter. Letaknya adalah di sebelah kiri jalan.

Baca juga: Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

Pengguna kendaraan roda empat bisa menemukan jalur penyelamatan di beberapa ruas tol di Indonesia. Salah satunya adalah lajur penyelamatan di Jalan Tol Trans Jawa, yaitu Tol Cipularang.

Penting untuk diingat, pengemudi dilarang berhenti di jalur penyelamat apabila kondisinya tidak darurat.

Mengingat bahwa jalur ini dipakai untuk mengurangi laju kendaraan dalam kondisi darurat seperti rem blong, berhenti di area ini dengan sengaja bisa menyebabkan kecelakaan fatal.

Baca juga: Mendikdasmen Bolehkan "Study Tour", Dedi Mulyadi: Tidak Boleh Anak Piknik di Atas Rintihan Orangtua

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, jalur penyelamat harus bebas dari adanya aktivitas apapun karena dapat membahayakan bagi pengemudi maupun orang yang berada di jalur penyelamat.

“Jalur penyelamat ini spot yang dibuat untuk menangkap kendaraan yang liar akibat rem blong dan lain-lain. Jadi spot ini harus clear dari adanya aktivitas apapun,” kata Sony.

Kendaraan liar merupakan kendaraan yang out of control yang tidak bisa menjamin keselamatan dirinya. Justru kendaraan yang liar ini sedang berjibaku dengan keselamatan.

“Kendaraan liar ini tidak tahu kapan datangnya dan berapa kecepatannya,” kata Sony.

Baca juga: Wajib Menepi Bila Lampu Indikator Ini Menyala Saat Perjalanan

Maka dari itu untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, sebaiknya jangan berhenti atau bahkan nongkrong di jalur penyelamatan. Tindakan tersebut merupakan tindakan yang mengabaikan keselamatan. Terlebih sudah ada tanda larangan berhenti di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
banyak yg buta huruf maklum ga pada sekolah...jadi buat mereka melanggar peraturan adalah sesuatu yg hebat...inilah perbedaan negara maju dan negara berkembang...


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau