Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Anggota DPRD di Cipali, Jangan Berkendara Saat Mengantuk

Kompas.com - 06/04/2024, 03:42 WIB
Muhammad Fathan Radityasani,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD Jawa Barat Erni Sugiyanti (50) meninggal setelah mengalami kecelakaan tunggal di Tol Cipali, Rabu (3/4/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.

Erni menjadi penumpang di Toyota Innova yang dikemudikan oleh anaknya yakni Naufal Rizki (19). Kecelakaan terjadi di KM 92, diduga karena pengemudi mengantuk dan tidak bisa mengendalikan laju mobil.

Jadi hal yang miris ketika pengemudi tetap memaksakan diri padahal sudah mengantuk. Sayangnya masih banyak orang yang meremehkan kantuk saat sedang mengemudi.

Baca juga: Jangan Top Up Kartu E-Toll di Gerbang Tol Saat Mudik Lebaran

Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, mengemudi merupakan pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi, apalagi perjalanan luar kota.

"Pasti sering pengemudi mengalami kantuk dan ditahan. Padahal itu sangat berpengaruh pada tingkat konsentrasi dan fokusnya," ucap Sony kepada Kompas.com, Jumat (5/4/2024).

Sony menejelaskan, mengantuk berhubungan dengan fungsi otak. Ketika sedang mengantuk, maka otak sedang beristirahat, tidak dapat menjalankan proses berpikir.

Baca juga: Masih Percaya Yamaha, Quartararo Perpanjang Kontrak sampai 2026


"Bayangkan lagi mengemudi 50 Kpj, lalu menghantam objek di depannya, pasti fatal. Pengemudi yang mengantuk tidak dapat berpikir untuk menghindar. Rata-rata kejadian kecelakaan akibat mengantuk itu ada korban nyawa," kata Sony.

Pengemudi harus paham pentingnya istirahat saat sedang mengemudi jarak jauh. Sekadar peregangan badan saja, cukup tiga menit sampai lima menit, itu sudah menyelamatkan nyawa.

"Orang Indonesia malas sekali istirahat. Enggak sadar kalau kantuk itu silent killer," ucap Sony.

Sebaiknya sebelum berangkat, tentukan lokasi untuk berhenti dan beristirahat. Sayangnya masih banyak yang lebih berpikir untuk sampai tujuan cepat-cepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
ohh dprd.. pasti karma kebanyakan makan uang haram
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau