CIKAMPEK, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia bersama operasional jalan tol berencana untuk membatasi waktu istirahat di rest area saat mudik Lebaran 2024 selama 30 menit.
Keputusan tersebut diambil sebagai upaya mengurangi kepadatan dan kemacetan imbas lonjakkan mobilitas, seraya memastikan para pemudik dapat beristirahat secara bergantian.
Lantas bagaimana jika saat momen itu, terdapat pemudik yang hendak melakukan pengecekkan dan servis di bengkel siaga?
Baca juga: Mengenal Istilah Ramp Check Bus yang Populer Setiap Musim Mudik
Mengingat selama libur Lebaran 2024 ini, sejumlah perusahaan otomotif menghadirkan layanan bengkel yang beroperasi selama 24 jam di rest area, tidak terkecuali PT Toyota Astra Motor (TAM).
Menanggapi hal terkait, Marketing Director TAM Anton Jimmy Suwandy menyatakan, sebenarnya pihaknya telah memprediksi hal itu. Sehingga sudah ada beberapa strategi yang dijalankan.
"Sebenarnya sebelum hari ini, sejak bulan lalu, kita sudah melakukan pre-Lebaran campaign. Kita mengundang konsumen untuk melakukan check up mobil sebelum digunakan mudik," kata dia saat peresmian Toyota Posko Siaga Lebaran 2024 di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Kamis (4/4/2024).
"Jadi ketika mobil dipakai mudik, sudah prima," tambah Anton.
Dengan begitu, pihaknya dapat mengurangi kemungkinan pemudik yang melakukan pemeriksaan dan servis di Posko Siaga Lebaran 2024. Maka harapannya, layanan tersebut bisa benar-benar dinikmati semua orang.
Baca juga: Persiapan Mudik Lebaran, Begini Cara Isi Saldo E-toll Mandiri dan BCA
Lagipula, kata Anton, Posko Siaga berperan sebagai fasilitas emergency apabila terdapat halangan selama aktivitas mudik, sekaligus tempat beristirahat.
"Sebab tidak hanya kendaraan saja yang perlu diperhatikan, orangnya pun juga perlu beristirahat," ucap dia.
Meski begitu, kalau ada mobil yang masuk Posko Siaga untuk dilakukan pengecekkan dan servis ringan, menurut Anton waktu 30 menit sudah cukup.
"Kalau untuk fast moving sebenarnya mungkin saja, tetapi tergantung lagi kepada kondisi mobil karena tidak bisa dihindari pasti ada saja yang serius," katanya.
"Kalau lebih serius kita akan bawa ke bengkel terdekat agar bisa ditangani secara maksimal," tutup Anton.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.