New City sedan mengusung mesin 1.5L DOHC i-VTEC yang menghasilkan tenaga maksimum sebesar 119 tk pada 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm pada 4.300 rpm.
Rasa berkendara pada mobil ini pada dasarnya sama dengan City sedan sebelumnya. Saat kali pertama menginjak pedal gas mobil, redaksi Kompas.com menilai respons gas terasa akseleratif tapi tidak sampai ke arah yang agresif.
Baca juga: Praga R1 Melantai di Indonesia, Dijual Mulai Rp 2,5 Miliar
Putaran bawah terasa hingga menengah, dan terus mengisi. Namun untuk mencapai putaran atas yaitu 5.000 rpm ke atas, tenaganya cenderung stagnan atau tidak ada tendangan tambahan.
Raungan mesin juga kerap terdengar ketika pegemudi membejek gas. Tapi tidak sampai mengganggu penumpangnya karena hanya beberapa waktu saja.
Di perkotaan mesin masih menyuguhkan porsi tenaga mumpuni di setiap kesempatan. Mengenai pengendalian cukup menyenangkan. Apalagi setelan suspensinya tidak begitu empuk tapi juga tidak terbilang keras. Jadi minim limbung ketika diajak bermanuver.
Konsumsi BBM
Konsumsi bahan bakar yang diukur meliputi rute dalam kota, dengan kondisi jalan yang beragam pada siang hari dan malam hari serta jalan kombinasi meliputi jalan tol dan non tol.
Baca juga: BMW Hadirkan Layanan Purnajual Jelang Mudik dan Lebaran 2024
Pada pengetesan ini, tercatat pada layar MID bahwa konsumsi BBM untuk City sedan dalam wilayah perkotaan dengan jarak tempuh 83 km, ialah 9,4 km per liter.
Lebih boros dibanding saat melakukan pengetesan jalan kombinasi yaitu jalan perkotaan dan jalan tol yang mayoritas jalur tol mencapai 11 km per liter.
Catatan ini lebih boros ketimbang catatan Kompas.com, City Sedan sebelumnya yang dikendarai oleh pengemudi berbeda. Di mana wilayah perkotaan tembus 11,9 km per liter dan luar kota mencapai 13,3 km per liter.
Baca juga: Dijual Terbatas, Motor Replika Francesco Bagnaia Hadir di Indonesia
Biaya kepemilikan
Usai membahas mengenai eksterior, interior, fitur baru dan rasa mengemudi, serta hasil tes konsumsi bahan bakar. Kini ulasan masuk pada biaya kepemilikan alias cost of ownership selama lima tahun pertama.
Seperti diketahui, salah satu pertimbangan saat membeli mobil baru adalah soal ongkos perawatan. Pemilik perlu memperhitungkan biaya kepemilikan karena menyangkut rutinitas wajib demi kondisi mobil sehat dan bisa terus dipakai.
Beberapa perhitungan standar mengenai biaya perawatan dan kepemilikan, ialah bensin, servis, dan suku cadang. Kemudian juga soal pajak tahunan dan lima tahunan (ganti kaleng) yang mesti dibayar pemilik mobil.
Baca juga: Dijual Terbatas, Motor Replika Francesco Bagnaia Hadir di Indonesia