JAKARTA, KOMPAS.com - Niat ingin membeli mobil baru untuk digunakan berlibur, pasangan suami istri asal Cileungsi, Bogor, justru mengalami nasib buruk. Keduanya tertipu oleh penjual mobil bekas eks taksi bernama Deka Reset.
Kasus penipuan itu awalnya diungkapkan oleh sang istri bernama Fathin Aulia Sholehah melalui akun TikTok pribadinya bernama @fathinaulia_, hingga akhirnya viral di media sosial.
Ketika dikonfirmasi oleh Kompas.com, Fathin membenarkan bahwa dirinya menjadi korban penipuan pria bernama Deka yang merupakan pemilik dari Deka Reset, saat hendak membeli mobil eks taksi Toyota Vios gen 2 tahun 2012.
Baca juga: Hasil Klasemen Usai MotoGP Portugal 2024, Martin Teratas, Bagnaia Keluar 3 Besar
“Awalnya saya memang sudah butuh mobil, terus allhamdullillah saudara ada yang modalin. Kebetulan saya sudah mantau Deka Reset itu dari 2021, sebelum membeli saya juga sempat datang ke showroom dan ketemu Deka nya, teman juga pernah transaksi di sana, jadi saya percaya saja,” ucap Fathin, kepada Kompas.com, Minggu (24/3/2024).
Wanita berusia 29 tahun itu melanjutkan, pada 1 Oktober 2023 dirinya mendapatkan modal dari saudara untuk membeli mobil tersebut. Ia pun langsung bertemu dengan admin Deka Reset, untuk membicarakan soal mobil yang akan dibelinya.
“Deka Reset sering menawarkan Vios gen 2 dengan harga Rp 55 sampai Rp 65 juta, saat itu dia menawarkan kepada saya Vios gen 2 dengan harga Rp 40 juta. Harga tersebut tidak termasuk dengan paket modifikasi, jadi mobil bekas taksi saja. Saya pikir masuk akal dapat harga murah, karena tidak dapat modifikasi,” kata Fathin.
@fathinaulia_Semoga Hukum bisa ditegakkan dengan cepat dan adil untuk Pelaku karena Korban diperkirakan mencapai seratus orang lebih dengan nominal puluhan juta (perorang) dan total kerugian Miliyaran. Parahnya lagi bnyak korban dari luar daerah, jadi tidak bisa datang ke tempat langsung.
? Instrumen Sedih - Yuda pratama
Pada 21 Oktober 2023, Fathin mentransfer uang sebesar Rp 40 juta ke Deka Reset. Saat itu Fathin tidak menanyakan soal surat-surat dan fisik mobil seperti apa, dirinya hanya diberitahu update terkait mobil yang akan dibeli melalui video yang dikirimkan.
“Setelah bayar, dikasih waktu estimasi selama dua bulan hingga mobil sampai ke tangan kami. Tetapi pada saat itu mereka beralasan sedang banyak pesanan sampai akhirnya estimasi bertambah jadi 90 hari. Harusnya sekitar akhir Desember atau awal Januari mobil sampai ke tangan kami,” ujar Fathin.
Namun, saat mendekati waktu yang ditentukan, pihak Deka Reset memberi alasan kepada Fathin dan suami, bahwa mobil yang dibeli belum siap. Pihak Deka Reset mengaku masih ada beberapa tahap yang harus diselesaikan.
“Saya dari awal sudah minta datangi (showroom) saja, tetapi suami masih percaya. Jadi dari beli sampai Desember itu belum ditengok. Tapi disitu kami minta terus videonya (progres mobil), sempat tidak dikasih sampai seminggu, karena alasan videonya tidak mudah, harus izin lah, intinya banyak alasan,” ucap Fathin.
Pada 2 Februari 2024, Fathin akhirnya mendatangi Deka Reset tanpa sang suami. Saat itu dirinya sudah mencurigai bahwa ada yang tidak beres dengan showroom mobil bekas eks taksi itu.
View this post on Instagram
“Di situ saya bertemu dengan adminnya, mereka sudah kelihatan gelagatnya aneh. Mereka pada saat itu bilang kalau memang tidak sabar bisa mengajukan refund. Sebetulnya itu solutif dari mereka, tapi dari kami memang butuh mobilnya saja, tidak mau refund. Akhirnya saya bilang ganti unit saja yang ready,” kata Fathin.
Pihak Deka Reset pun mengabulkan keinginan Fathin untuk mengganti Vios gen 2 dengan unit yang ready yakni Toyota Etios Liva 2013 dengan banderol Rp 55 juta.
“Mereka menjanjikan mobil itu ready seminggu. Etios itu dijual Rp 55 juta, kami harus tambah (uang), tetapi pembayarannya ketika mobil sudah ready,” ucap Fathin.
Selang sepekan, dua pekan, hingga lewat satu bulan tidak ada kejelasan. Pihak Deka Reset 888 masih menggunakan ritme yang sama, beralasan bahwa mobil masih dalam proses pengerjaan.