JAKARTA, KOMPAS.com - Toyota HiAce merupakan salah satu kendaraan komersial yang banyak disukai oleh pelaku bisnis, baik dibidang industri wisata, travel, kesehatan atau industri lainnya.
Meski memiliki fungsi sebagai kendaraan niaga ringan, tak membatasi niat para modifikator untuk mengubah tampilan HiAce jadi lebih agresif serta punya tenaga yang buas.
Dikutip dari Autoevolution, Sabtu (16/3/2024), salah satu perusahaan taksi dan penyewaan mobil Quantum, yang merupakan nama lain dari HiAce, membuat kendaraan niaga ringan dari Toyota ini dengan ubahan menarik.
Baca juga: Mau Mudik, Jangan Biarkan Tabung Air Wiper Kosong
Pria bernama James Redelinghuys yang merupakan pemilik perusahaan, mulai mengerjakan proyek ini awal 2017 bersama sang adik.
Awalnya modifikasi HiAce ini diharapkan bisa rampung dalam beberapa bulan. Namun, karena keterbatasan komponen modifikasi, dibutuhkan waktu pengerjaan waktu yang lebih lama.
Kakak beradik ini menyadari bahwa HiAce bertema Lambo ini membutuhkan tenaga yang lebih besar daripada mesin empat silinder turbocharged.
James membeli mesin 1GZ-FE, mesin V12 pertama (dan satu-satunya) yang diproduksi secara massal oleh Toyota.
Mesin dua belas silinder ini menerima dua Billet T3T4 twin-scroll turbos, intake yang dipesan lebih dahulu dengan dua belas terompet individu, injektor Bosch 350 cc dari Porsche 997 3.8 Carrera, ECU Maxx berperforma tinggi, dan sepasang pendingin water-to-air yang besar.
Menurut James, mesin tersebut bisa menghasilkan tenaga hingga 600 hp dan torsi 710 Nm.
Mesin tersebut dihubungkan ke TCI Streetfighter tiga percepatan otomatis dan semua torsi dialihkan ke roda belakang melalui limited-slip differential (LSD) yang diambil dari Mustang GT.
Mobil ini menggunakan suspensi daun (leaf springs) pada keempat sudutnya, didukung oleh satu set coilover yang dapat disesuaikan.
Secara eksterior, tampilan fascia mobil ini sudah berubah total. James menggunakan bodykit yang agresif dengan banyak lekukan layaknya mobil Lamborghini. Seluruh body dibalut dengan warna merah, dipadukan dengan pelek berwarna emas sehingga membuat tampilannya semakin eye catching.
Bicara soal interior, bagian kabin mobil ini dilapisi kulit berkualitas tinggi yang dicampur dengan Alcantara. Dasbor standar diubah dengan Dashtech Racepro, unit yang digunakan Ariel Atom dan dilengkapi dengan setir spesifikasi balap OMP.
Baca juga: Strategi Fuso Soal Hadapi Gempuran Truk China
Setidaknya butuh waktu empat setengah tahun untuk mengerjakan HiAce bertenaga buas ini. Adapun menyoal harga jual, Redelinghuys membanderol mobil ini seharga 85.362 USD atau sekitar Rp 1,3 miliar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.