Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebiasaan Ini Bisa Bikin Kualitas Oli Mesin Cepat Menurun

Kompas.com - 15/03/2024, 19:12 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Kualitas oli mesin akan menurun seiring pemakaian mobil. Semakin panjang masa pakainya, maka peluang kualitas oli menurun semakin besar.

Faktor penyebab kualitas oli menurun adalah suhu kerja yang tinggi serta kontaminan baik sisa dari gaya gesek antar komponen ataupun partikel asing dari luar seperti air.

Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan interval penggantian oli mesin pada suatu mobil bisa lebih sering daripada biasanya karena kebiasaan kendaraan dioperasikan dengan berat atau putaran mesin tinggi.

Baca juga: Oli Mesin Mobil Sering Berkurang, Apakah Aman untuk Perjalanan Jauh?

oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat digantiTangkapan layar oli mesin bisa berubah jadi lumpur bila sering telat diganti

“Misal biasanya ganti oli mesin tiap 5.000 Km, karena mobil lebih sering digunakan untuk membawa beban berat misal untuk towing, mengangkut barang-barang dan sebagainya maka kualitas olinya menjadi lebih cepat turun,” ucap Hasan kepada Kompas.com, belum lama ini.

Putaran mesin tinggi membuat beban oli mesin dalam melindungi komponen lebih berat menurut Hasan. Kontaminan akan lebih cepat terkumpul karena dalam hitungan waktu singkat mesin sudah berputar lebih banyak.

“Untuk mobil-mobil yang kerap kena macet juga bisa mempengaruhi masa pakai oli mesin, kondisi macet akan membuat mesin terus berputar meski jarak tempuhnya pendek, maka dari itu penggantian oli tidak lagi tiap 5.000 km tapi maju,” ucap Hasan.

Baca juga: Ciri-ciri Oli Mesin Mobil Sudah Harus Diganti

Oli mesin bekas bertambah dan lebih encerIST Oli mesin bekas bertambah dan lebih encer

Ibrohim, Foreman Nissan Bintaro mengatakan penggantian oli mesin bisa maju karena memang mobil yang bekerja lebih berat membutuhkan perlindungan khusus.

“Ada aturan khususnya bila mobil dikendarai dengan kondisi medan yang berat, penggantian oli mesin dari yang tadinya setiap 10.000 Km menjadi 5.000 Km sesuai buku panduan kepemilikan kendaraan,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, belum lama ini.

Ibrohim mengatakan kondisi lingkungan di perkotaan bahkan di pedesaan, bisa dikatakan bisa saja termasuk dalam aturan khusus tersebut sehingga penggantian oli mesin bisa diperhatikan lagi.

Baca juga: Ganti Oli Mesin Jangan Tunggu sampai Berkerak


“Kondisi khusus ini meliputi kendaraan yang menempuh jarak pendek sehingga suhu oli jarang mencapai suhu kerja normalnya, kondisi jalan macet juga akan membuat mesin hidup lebih lama, belum lagi kondisi berdebu, maka oli mesin akan menjadi lebih cepat kotor,” ucap Ibrohim.

Jadi, konsumen yang terbiasa mengoperasikan mobil dalam kondisi di atas sebaiknya memperhatikan lagi waktu penggantian oli mesin karena berpotensi kualitasnya cepat menurun..

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com