Shell Berencana Bikin Pelumas Khusus Dinamo dan Baterai Mobil Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com - Menyikapi adanya potensi pertambahan populasi mobil listrik, Shell Indonesia mengaku sudah bersiap dan mengambil ancang-ancang untuk bersaing di pasaran.

Persiapan yang dimaksud mencangkup beberapa aspek, contohnya berupa penambahan jumlah SPKLU di SPBU Shell, sampai menghadirkan lini produk terbaru.

Terkait produk terbaru, Shell Indonesia bersumbar akan menghadirkan dua lini produk andalannya, yang secara spesifik dikhususkan untuk kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB).

Kedua produk dimaksud adalah e-fluid dan immersion cooling fluid. Dua produk ini diklaim merupakan gabungan antara pelumas dan coolant pendingin.

Baca juga: Terjadi 10.940 Laka Lantas Sepanjang Februari 2024, Jateng Terbanyak

Lihat Foto

Coolant pendingin dinamo dan controller untuk mobil listrik VinFast VF5(Kompas.com/Daafa Alhaqqy)

Jason Wong, Executive Vice President Global Lubricants Shell menjelaskan, lini produk ini sudah diproduksi sejak tahun 2019, namun sejauh ini baru diperuntukkan khusus pasar global.

“Untuk industri EV kami tetap tertarik dan kami sudah menciptakan e-fluid yang khusus EV. Cairan ini dikhususkan untuk penggerak (controller dan drive unit dinamo) dan baterai mobil listrik,” ucapnya saat berbincang dengan Kompas.com di Jakarta, Senin (4/3/2024).

Dia lanjut merinci peran dari masing-masing produk khusus EV tersebut. Jason mengatakan, e-fluid secara spesifik diperuntukkan bagi drive unit dinamo serta controller.

“Karena mobil listrik perlu thermal management supaya performanya selalu optimal, inilah peran dari e-fluid,” kata dia.

Baca juga: Kopdar di Medan, Komunitas AXIC Tunggu Kehadiran Avanza Hybrid

Lihat Foto

Coolant pendingin dinamo dan controller untuk mobil listrik VinFast VF5(Kompas.com/Daafa Alhaqqy)

Sedangkan immersion cooling fluid diciptakan secara spesifik untuk melumasi dan mendinginkan sel-sel baterai mobil listrik, apapun model dan jenisnya.

“E-fluid dan immersion cooling fluid punya dua peranan utama, yakni untuk melubrikasi dan menghilangkan gesekan, sekaligus menjadi pendingin untuk mencegah overheating,” ucapnya.

Menimbang pasar kendaraan listrik di Indonesia sudah mulai berkembang, Jason mengaku pihaknya berencana memasarkan kedua produk ini dalam waktu dekat. Hanya saja, dia masih enggan membagikan informasi terkait peluncuran dan harga resminya.