Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Tahu, Cara Aman Mengendarai Motor Listrik Ukuran Mungil

Kompas.com - 01/03/2024, 09:42 WIB
Dio Dananjaya,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Tren motor listrik bergerak begitu cepat, dari cuma beberapa model, kini sudah ada puluhan model yang tersedia di pasar Indonesia.

Dari sekian banyak model, motor listrik ukuran mungil mungkin jadi yang paling mendominasi. Hampir semua merek punya produk yang bermain di segmen ini, salah satunya seperti Honda EM1 e:

Karena ukurannya relatif kecil, cara berkendara motor listrik enggak bisa sembarangan. Pengendara harus tahu cara aman mengendarai motor listrik ukuran mungil.

Baca juga: Video Pengendara Motor Terjatuh akibat Gir Motor Sudah Aus

Honda EM1 e: Plus meluncur pada Kamis (21/12/2023)KOMPAS.com/DIO DANANJAYA Honda EM1 e: Plus meluncur pada Kamis (21/12/2023)

“Karena kebanyakan motor listrik ukurannya kecil, oleh sebab itu disarankan menggunakan pakaian atau riding gear berwarna cerah,” ujar Hendrik Ferianto, Instruktur Safety Riding AHM di Jakarta (28/2/2024).

“Kalau warna cerah begini, ketika dilihat oleh sopir truk atau kendaraan besar akan mencolok di spion. Kalau pakai warna gelap, sudah motornya kecil, jadi tidak kelihatan,” kata dia.

Kemudian, karena motor listrik tidak memiliki suara, pengendara harus aktif menggunakan klakson. Tujuannya agar kendaraan di sekeliling dapat mengetahui keberadaan kita.

Baca juga: Tips Anti Mundur Saat Nyetir Mobil Manual di Tanjakan

Motor listrik tidak memiliki suara. Cara mengatasinya dengan klakson. Ketika kita mengklakson artinya kita sedang melakukan prediksi bahaya,” ucap Hendrik.

Ia menambahkan, saat mengendarai motor listrik kita wajib mengubah cara berkendara. Kebiasaan ini harus dilakukan setiap berpindah jenis motor, baik itu dari skutik, bebek, sport, sampai EV.

“Jadi kalau naik EV, kita mesti tahu, cara berkendara kita mesti diubah. Jangan samakan cara bawa semua motor, itu bisa fatal. Karena fitur, teknologi, bisa enggak relate sama cara berkendaranya,” kata Hendrik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com