Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes Korsel Sanjung Ekosistem EV di Indonesia, Sudah Mulai Berkembang

Kompas.com - 18/02/2024, 14:12 WIB
Daafa Alhaqqy Muhammad,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekosistem kendaraan listrik kian berkembang di Indonesia, kondisi ini ditandai pula oleh bertambahnya jenama baru yang hadir untuk memeriahkan pasar otomotif.

Meningkatnya iklim elektrifikasi nasional diapresiasi oleh Lee Sang Deok, Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia.

Saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis (15/2/2024), Lee menjelaskan jika Indonesia sudah berada di langkah yang tepat dalam hal meningkatkan ekosistem listrik.

Selain itu, Lee juga memberikan apresiasi terhadap Hyundai Motor Indonesia (HMID), yang diklaim sebagai salah satu investor pertama di Indonesia dalam hal pengembangan kendaraan listrik.

Baca juga: Mengulas Ubahan Suzuki Ertiga Hybrid Cruise

PLN kasih diskon tambah daya listrik rumah di IIMS 2024Dok. PLN PLN kasih diskon tambah daya listrik rumah di IIMS 2024

“Saya lihat kecintaan masyarakat indonesia terhadap mobil-mobil produksi korea sudah bertumbuh, khususnya untuk segmen listrik, segmen yang awal mulanya di Indonesia dibentuk oleh Hyundai,” ucapnya.

Lee lanjut membahas seputar tantangan yang ada dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik. Penyediaan fasilitas layanan publik harus jadi pertimbangan utama dan penambahannya harus disegerakan.

Penambahan fasilitas layanan seperti Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) juga seharusnya jadi atensi utama, dan pemerintah sebaiknya tidak terlalu bergantung pada produsen.

“Ini topik yang terus menerus kami kaji di Dubes, pengembangan EV seharusnya tidak cuma jadi tanggungan produsen saja, tapi juga pemerintah yang harus menyediakan ekosistem baik supaya kendaraan listrik bisa berkembang di Indonesia,” kata dia.

Baca juga: Kapasitas Meningkat, Segini Harga Baterai Suzuki Ertiga Hybrid Cruise

Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik Shell, sudah mendukung fast charging DC CCS-2Kompas.com/Daafa Alhaqqy Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) milik Shell, sudah mendukung fast charging DC CCS-2

Dia meyakini akan ada efek domino positif dari percepatan penyediaan ekosistem, yakni semakin banyak produsen yang bakal melakukan investasi.

“Jika lingkungan yang kondusif sudah tercipta, perusahaan EV seperti Hyundai tentu semakin terdorong untuk melakukan investasi lebih. Saya mendukung penuh program elektrifikasi di Indonesi, hal ini tentunya tidak terlepas dari peran serta Hyundai yang sudah melakukan investasi besar,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau