Kendaraan Tanpa Asuransi Picu Keributan Sesama Pengendara di Jalan

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar di media sosial video yang memperlihatkan juru masak profesional Junior John Rorimpandey alias Chef Juna, beradu mulut dengan sopir truk di salah Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @folkshitt, Minggu (11/2/2024).

Narasi video menyebutkan bahwa aksi cekcok itu terjadi lantaran mobil yang dikendarai Chef Juna dan sopir truk saling pepet.

Terkait kasus ini, Ketua Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jateng-DIY Bambang Widjanarko mengatakan, kasus ribut antar pengendara menjadi hal yang kerap terjadi mewarnai lalu lintas di Indonesia. Kondisi itu juga diperparah lantaran pemilik kendaraan tidak mendaftarkan ansuransi kendaraan.

"Seringnya terjadi keributan di jalanan akibat senggolan antar kendaraan juga diperparah, karena banyak kendaraan di Indonesia yang tidak diasuransikan. Berbeda dengan di negara maju yang semua kendaraannya sudah diasuransikan, maka dalam setiap kejadian kecelakaan tidak pernah ada keributan antar pengguna jalan," kata Bambang kepada Kompas.com, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Amankah Pasang Gorden di Jendela Mobil?

Bambang mengatakan, keributan sesama pengendara di jalanan sudah sering terjadi di mana saja mengingat kepadatan lalu lintas jalan Indonesia memang sangat tinggi. 

Akibatnya, sering terjadi pengguna jalan saling berebut jalur, memicu terjadi senggolan antar kendaraan. 

Selain itu, banyaknya orang yang mengemudi secara egois dan seenaknya tanpa kompetensi yang memadai. Kemudian teriknya matahari di daerah tropis, serta banyaknya debu di jalanan ikut menambah stress para pengguna jalan yang mengakibatkan banyak orang lepas kontrol menjadi emosi. 

instagram.com/folkshitt Video Chef Juna terlibat cekcok dengan diduga karena saling pepet

Baca juga: Merasakan Kebuasan Akselerasi BYD Seal

Namun, apabila kendaraan sudah diasuransikan, pemilik kendaraan tidak perlu saling ribut untuk menyelesakan permasalahan tersebut.  Nantinya pihak asuransi akan mengurus kerusakan yang terjadi pada kendaraan. 

"Tinggal masing-masing menghubungi pihak asuransinya saja untuk mengajukan klaim dan pihak asuransi yang akan mengurus segalanya," kata Bambang.