JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras membuat air menggenang di sejumlah ruas jalan di DKI Jakarta. Akibatnya para pekerja mengalami macet parah pada pagi hari saat berangkat kerja, Rabu (31/1/2024).
Dalam unggahan akun Instagram, jktinfo, terlihat sejumlah ruas jalan tergenang air, mulai dari Pasar Buncit, Kemang, Jakarta Selatan, Islamic Center di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur hingga Mangga Dua arah Kota Tua.
Baca juga: Mulai Banyak yang Pakai Pelat Nomor Dewa Palsu, Dijual Rp 55 Juta
Dalam beberapa unggahan juga terlihat ada orang yang menuntun sepeda motor melewati genangan air. Namun, belum dikonfirmasi apakah karena mogok atau sengaja menuntun karena takut mogok.
View this post on Instagram
Banjir alias genangan air menjadi momok buat pemilik kendaraan, bukan hanya pengendara motor tapi juga mobil apalagi mobil listrik. Banyak yang masih khawatir bisakah mobil listrik melewati genangan air.
Dari sisi berkendara aman, pada dasarnya menurut Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), tidak ada mobil yang disarankan menerabas banjir atau genangan air yang terlalu dalam.
Khusus buat mobil listrik, menurut Sony, mobil listrik aman dipakai untuk melintasi banjir. Meski begitu, banjir membuat traksi roda ke jalan tidak maksimal.
“Mobil listrik area-areanya waterproof dan tidak ada ruang pembakaran. Sebetulnya lebih tidak bikin stress. Tapi tetap tidak disarankan,” ujar Sony, kepada Kompas.com, yang dihubungi belum lama ini.
Baca juga: Loyalitas Merek pada Pembeli Mobil Listrik Indonesia Luntur
“Kenapa tetap tidak disarankan sebab mobil memang tidak diciptakan untuk jadi perahu. Artinya tidak semua komponen yang ada di kendaraan itu waterproof (anti air),” ucap Sony.
Arif Nugroho, Service Advisor Hyundai, mengatakan, setiap mobil listrik umumnya memiliki pengaman di bagian baterai dan kabel tegangan tinggi sehingga cukup aman meski terendam banjir.
“Salah satu komponen mobil listrik, yang dilindungi dari air adalah baterai dan kabel tegangan tingginya, di Ioniq 5 sudah disertai pengaman sehingga selama konektornya terpasang dengan baik akan aman-aman saja,” ucap Arif kepada Kompas.com.
Baca juga: Kenapa Harus Ada Pelat Nomor Dewa, Apa Fungsi dan Istimewanya?
Namun, Arif mengatakan, sebaiknya mobil listrik baiknya tetap menghindari genangan air karena sifat dasarnya perangkat listrik bisa rusak bila tanpa perlindungan.
Toto Sukisno, dosen Pendidikan Teknik Elektro Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), mengatakan, tiap pabrikan juga sudah mengembangkan sistem keamanan dari korsleting yang disebabkan air.
Salah satu tolok ukurnya dapat dilihat dari spesifikasi yang digunakan yaitu standar Ingress Protection (IP), di mana semakin tinggi IP Maka perlindungan terhadap air semakin besar.
"Misalkan IP 55, IP 45, dan lain-lain," terang Toto.
Baca juga: Kena Razia Parkir di Jakarta, Begini Cara Tebus Kendaraan
Sebagai contoh, IP 55 memiliki makna tertentu yang menandakan sistem keamanan yang digunakan oleh kendaraan tersebut. Angka 5 pertama artinya aman dari debu berbahaya sementara angka 5 kedua artinya aman dari semprotan air dengan tekanan rendah (12,5 l/min) selama 3 menit.
"Itu hanya contoh saja, artinya kalau yang kita beli speknya IP 55 berarti tidak boleh lebih dari 3 menit," kata Toto.
"Tapi kalau speknya menggunakan IP 57 tentu berbeda. Disana disebutkan aman dari rendaman air dengan kedalaman 1 meter selama 30 menit," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.