Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Pemula Salah Injak Pedal, Dua Mobil Terjun ke Saluran Air

Kompas.com - 24/01/2024, 11:02 WIB
Aprida Mega Nanda,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial video yang memperlihatkan mobil berwarna putih dan hitam tercebur ke saluran air di Jalan Tomang Raya, Palmerah, Jawa Barat.

Diketahui kedua mobil tersebut terjun ke saluran air karena pengemudi mobil putih berinisial S, masih belajar mengemudi.

“Orangnya baru belajar mengemudi,” ucap Kapolsek Palmerah Kompol Sugiran, dikutip dari Kompas.com, Rabu (24/1/2024).

Baca juga: Jangan Abai jika Mobil Transmisi Matik di Kickdown Tidak Mau Lari

S disebut tidak sengaja menginjak pedal gas saat posisi persneling mengarah mundur. Mobilnya kemudian menabrak mobil hitam di belakang, sampai kedua mobil tercebur.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Dua mobil juga sudah berhasil dievakuasi oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkamrat) Jakarta Barat.

Belajar dari kejadian ini, pengemudi pemula sebaiknya terlebih dahulu berlatih di lembaga, didampingi instruktur yang kompeten. Sebab, risiko belajar mengemudi bagi pemula sangat besar, baik bagi diri sendiri maupun pengendara lainnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by JAKARTA UTARA INFO (@jakut.info)

Training Director and Founder The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting mengatakan, sebelum benar-benar terbiasa dengan operasional mobil dan lainnya, pengemudi dan pemula sebaiknya berlatih di lembaga, untuk meminimalisir celaka saat belajar mengemudi.

“Sebab walaupun didampingi oleh orang yang bisa mengemudi, saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kendaraan hilang kendali, mobil penumpang tidak memiliki rem darurat di sisi penumpang seperti yang ada pada mobil latihan,” ucap Roslianna.

Selain itu, tidak ada jaminan pendamping tidak akan panik saat ada kendala. Dengan mobil latihan dan instruktur yang kompeten, kemungkinan kecelakaan bisa ditekan.

Roslianna menegaskan, jika ingin mendapatkan edukasi yang benar, maka pengemudi pemula harus kursus di lembaga pelatihan yang terakreditasi.

Baca juga: Cara Memastikan Kondisi Transmisi Mobil Matik Bekas Masih Prima

Ilustrasi mengemudi sambil mendengarkan musikKompas.com Ilustrasi mengemudi sambil mendengarkan musik

“Karena di lembaga pelatihan mengemudi terdapat pedal emergency yang dapat digunakan oleh instruktur untuk membantu dan meminimalisir risiko yang terjadi, apabila ada tindakan (pengemudi pemula) yang dinilai membahayakan,” kata Roslianna.

Hal ini juga berlaku bagi pengemudi pemula yang baru akan mengemudikan mobil, atau pengemudi yang ingin berlatih dengan mobil transmisi berbeda dengan yang biasa digunakan sebelumnya. Seperti pengemudi mobil manual yang ingin belajar mobil matik, ataupun sebaliknya.

Baca juga: Modifikasi Pikap Kabin Ganda Isuzu D-Max Siap Diajak Bertualang

“Untuk perihal kemudi, manajemen lajur, pengaturan kecepatan mungkin sama antara matik dan manual. Namun tetap harus membiasakan terlebih dahulu dalam hal mengemudi matik. Karena terdapat perbedaan yang perlu dikuasai oleh pengemudi,” ujar Roslianna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau