"Wet Mode dapat melewati genangan air dengan ketinggian sekitar 30 cm. Dalam mode Normal, saat kendaraan melewati banjir atau jalan basah, grip ban akan kurang responsif, licin, dan kurang stabil. Pada Wet Mode, kontrol dan grip ban kendaraan jadi lebih baik," ujar Tamura saat presentasi tentang drive mode XForce beberapa waktu lalu.
Fitur CVT cerdas pada mobil ini dapat mendeteksi jalan untuk menentukan besaran tenaga yang dihasilkan tanpa perlu menginjak gas dalam-dalam. Transmisi cerdas ini membuat kaki dan rasa berkendara jadi makin nyaman.
Baca juga: VinFast Bakal Punya Area Test Drive Khusus di IIMS 2024
Jika mendeteksi jalan menanjak sekitar 7 derajat, tenaga mesin akan bertambah 25 persen dari biasanya. Sedangkan saat turunan dengan gradien 5 derajat, mobil akan melakukan engine break hingga 10 persen.
Bicara suspensi, XForce terbilang cukup keras, tetapi masih dalam batas wajar. Terutama ketika duduk di kursi belakang, penumpang merasakan suspensi yang cukup keras.
Namun, hal itu dibayar dengan ground clearance 222 mm yang merupakan terbaik di kelasnya. Bahkan, sebetulnya lebih tinggi dibanding Pajero Sport dengan angka 218 mm.
Radius putarnya XForce cukup lebar, yakni mencapai 5,2 meter, sehingga membutuhkan usaha yang lebih ketika putar balik, terutama di jalan-jalan yang sempit.
Meski begitu, radius putar XForce masih lebih baik dibanding pesaingnya yakni HR-V yang punya radius putar 5,5 meter.
Kesimpulannya XForce punya rasa berkendara yang nyaman. Soal fitur sebelas dua belas dengan kompetitor lain. Bahkan, sering dikritik karena belum punya sunroof dan ADAS yang lengkap, tetapi soal feeling mengemudi patut diapresiasi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.