Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modifikasi Knalpot Mobil Tidak Boleh Sembarangan, Bisa Kebakaran

Kompas.com - 19/01/2024, 12:42 WIB
Erwin Setiawan,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Modifikasi mesin mobil kerap dilakukan oleh masyarakat demi memperoleh performa lebih baik. Salah satunya dengan mengganti knalpot.

Penggantian knalpot standar dengan racing bertujuan untuk memperlancar aliran gas buang, sehingga kemampuan mesin menjadi lebih enteng.

Namun, dalam memodifikasi tidak boleh sampai mengabaikan keselamatan. Seperti yang terjadi pada Nissan March, hampir saja terbakar karena mengabaikan perlengkapan standarnya.

Baca juga: Asosiasi Knalpot Tanya Balik Definisi Knalpot Brong ke Polisi

Innova diesel sedang ngebut mengelurkan asap knalpot berwarna hitam pekat seperti cumi-cumi.Tangkapan layar Innova diesel sedang ngebut mengelurkan asap knalpot berwarna hitam pekat seperti cumi-cumi.

Hasan Ariyanto, Pemilik Mandiri Auto Klaten mengatakan tidak biasanya mobil March mengalami kebakaran, ternyata ada komponen mesin yang diganti dengan barang aftermarket.

“Konsumen mengganti header knalpot dengan part aftermarket, sehingga pelindung panas yang terbuat dari lempengan alumunium tidak bisa terpasang pada knalpot, sepintas itu tidak menjadi masalah,” ucap Hasan kepada Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Sayangnya, konsumen tidak memperhatikan bahwa di dekat knalpot tepatnya di bagian bodi mobil tertempel pelindung panas yang terbuat dari serabut glasswool.

Baca juga: Tak Ingin Knalpot Brong Ganggu Warga, Mbak Ita: Kalau Ingin Balapan, Silakan Pakai Sirkuit Mijen

Api berkobar menghanguskan sebuah mobil di Jalan Tol Jakarta-Tangerang di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (24/3/2023). KOMPAS/RADITYA HELABUMI Api berkobar menghanguskan sebuah mobil di Jalan Tol Jakarta-Tangerang di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (24/3/2023).

“Kondisinya sudah mulai lapuk, sehingga pelindung panas tersebut justru mudah terbakar ketika mendapatkan panas berlebih, untungnya kejadian ini ketahuan ketika konsumen ke bengkel,” ucap Hasan.

Hasan mengimbau kepada setiap pengendara yang hendak melakukan modifikasi sebaiknya lebih berhati-hati dengan memperhatikan hal-hal kecil yang ada.

“Jika memang terdapat pelindung panas dari bahan glasswool sudah mulai lapuk, sebaiknya dilepas saja, hal ini juga kami lakukan kepada konsumen yang servis, akan kami beritahukan dan menyarankan untuk melepas pelindung panas yang sudah lapuk,” ucap Hasan.

Baca juga: Wali Kota Semarang Perbolehkan Knalpot Brong, Khusus di Lokasi ini


Sehingga, dalam melakukan modifikasi sebaiknya konsumen tidak mengabaikan hal-hal kecil yang ternyata berdampak besar pada keselamatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com