Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Overheat, Apa Mobil Wajib Istirahat saat Perjalanan Liburan?

Kompas.com - 30/12/2023, 12:02 WIB
Erwin Setiawan,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Overheat atau fenomena mesin mengalami panas berlebih menjadi perhatian khusus pengguna mobil selama perjalanan Libur Tahun Baru 2024. Pasalnya, dampak dari overheat bisa merusak komponen mesin sehingga merugikan.

Mobilitas yang padat selama liburan mungkin membutuhkan waktu lebih lama, serta jarak tempuh yang lebih panjang membuat mobil diuji kemampuannya. Mesin akan bekerja lebih keras dari biasanya, sehingga sebagian orang beranggapan mobil perlu diistirahatkan setiap beberapa jam sekali.

Dengan mengistirahatkan mobil, diharapkan mesin tidak mengalami overheat dan liburan menjadi lebih aman dan lancar. Lantas, apakah benar demikian?

Baca juga: Langkah Pertama Saat Mobil Mengalami Overheat di Jalan

Petugas Pemadam Kebakaran dari BPBD Karawang tengah memadamkan api yang keluar dari bagian depan sebuah mobil di depan Kantor BPN/ATR Karawang, Jawa Barat, Senin (6/2/2023)KOMPAS.COM/FARIDA Petugas Pemadam Kebakaran dari BPBD Karawang tengah memadamkan api yang keluar dari bagian depan sebuah mobil di depan Kantor BPN/ATR Karawang, Jawa Barat, Senin (6/2/2023)

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, dari sisi teknis mobil tidak ada kewajiban untuk diistirahatkan setiap 2 jam sekali, atau sejenisnya.

“Sepanjang tidak ada indikasi lampu abnormal di odometer atau gejala tidak biasa yang dirasakan, mobil bisa terus dikendarai,” ucap Bambang kepada Kompas.com, belum lama ini.

Dia mengatakan justru kondisi pengemudi yang mesti jadi perhatian saat berkendara jarak jauh.

Baca juga: Kenali Tanda Transmisi Mobil Matik Mengalami Overheat

Lamborghini Aventador alami overheat di Jalan Panjang Arteri, Sabtu (14/1/2023)INSTAGRAM/IINU3312 Lamborghini Aventador alami overheat di Jalan Panjang Arteri, Sabtu (14/1/2023)

“Pengemudi harus bisa memahami kondisi tubuh, mesti diukur kekuatan masing-masing individu, baik merasa lelah atau tidak sebaiknya tetap melakukan istirahat secara teratur di tempat istirahat yang sudah disediakan,” ucap Bambang.

Foreman Nissan Bogor Fandi Ahmad mengatakan seharusnya mobil yang sehat, memiliki sistem pendingin yang performanya bagus tidak akan mengalami overheat meski mobil dipacu atau berada di kemacetan saat liburan.

“Meski mesin bekerja terus menerus, selama itu juga sistem pendingin bekerja untuk menjaga suhu mesin tetap ideal, tidak hanya air tapi semua komponen sistem pendingin seperti motor kipas, radiator, saluran air dan kisi-kisinya,” ucap Fandi kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca juga: Overheat Jadi Masalah Utama VW Klasik

Maka dari itu, menurut Fandi penting sekali memastikan kesehatan sistem pendingin mesin mengingat mobilitas liburan identik dengan jarak tempuh yang panjang serta membutuhkan waktu yang lama atau kemacetan dalam kota.

“Untuk mencegah terjadinya overheat, tentu saja perlu memastikan performa pendingin mesin, sebab sistem pendingin yang tidak sehat, mobil berjalan sebentar saja bisa menyebabkan panas berlebih pada dapur pacu,” ucap Fandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau