Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langkah Pertama Saat Mobil Mengalami Overheat di Jalan

Kompas.com - 24/12/2023, 16:22 WIB
Selma Aulia,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menggunakan mobil pribadi untuk menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah menjadi kebiasaan masyarakat Indonesia.

Maka dari itu, sebelum melakukan perjalanan pastikan mobil dalam keadaan prima, salah satu yang perlu diperhatikan adalah mencegah kendaraan agar tidak mudah mengalami overheat. Sebab overheat dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan mengganggu kenyamanan.

Namun, apabila terjadi overheat pada kendaraan pastikan segera melakukan pertolongan pertama dengan benar.

Baca juga: Wajib Cek Air Radiator Mobil Sebelum Dipakai Pergi Berlibur

Ilustrasi mesin mobil overheatroberts.com.ph Ilustrasi mesin mobil overheat

Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor (TAM), Didi Ahadi mengatakan, jangan abaikan indikator suhu mesin menyala, pengemudi diharapkan untuk segera menepi dan lakukan hal ini.

“Jika melihat indikator temperatur menyala ataupun jarum menunjukan ke posisi High, segera mencari posisi aman untuk menepi dan menggunakan lampu hazard sebagai tanda,” ujar Didi kepada Kompas.com belum lama ini.

Langkah selanjutnya netralkan transmisi. Pastikan tuas persneling di P untuk mobil matik. Kemudian, matikan mesin dan buka kap mesin.

Baca juga: Benarkan Mengemudi Jarak Jauh Lebih Nyaman Pakai Mobil Transmisi Matik?

Ilustrasi mesin overheatSHUTTERSTOCK Ilustrasi mesin overheat

“Pertama cek reservoir air radiator dan jangan membuka tutup radiator. Periksa apakah ada kebocoran air radiator, atau kemunungkinan kipas radiator tidak bekerja,” ucap Didi.

Didi juga mengatakan, apabila air radiator kosong coba buka tutup radiator dengan lap, perlahan saja atau setengah putaran hingga tekanan dan uapnya keluar. Jika tekanan sudah habis, buka tutup dan coba isi radiator.

“Setelah diisi penuh kemudian tutup kembali, baru setelahnya coba nyalakan mesin, dan periksa apakah ada kebocoran, atau ada masalah dengan kipas radiatornya, ucap Didi.

Baca juga: Tips Aman dan Nyaman Berkendara Saat Libur Nataru

Didi menjelaskan, jika mobil menggunakan kipas electric biasanya carbon brush-nya sudah tipis atau habis. Jadi, satu-satunya cara harus diderek ke bengkel terdekat untuk diperbaiki.

“Apabila mobil terus dipaksa ketika overheat, efeknya bisa menyebabkan mesin mati mendadak atau mogok,” ujar Didi.

Perlu diketahui, dalam kondisi seperti ini biasanya cylinder head sudah deformasi atau melengkung akibat kepanasan, sehingga harus engine overhaul atau turun mesin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com