Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkuat Keamanan, Semua Bus PO Rosalia Indah Bakal Pasang CCTV

Kompas.com - 29/12/2023, 07:22 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Agung Kurniawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus pencurian barang berupa gadget milik salah satu penumpang dari kayanan bus AKAP PO Rosalia Indah terus ramai jadi bahasan di media sosial.

Situasi ini membuat sejumlah masyarakat yang hendak menggunakan bus AKAP jadi lebih kritis, mengingat menyangkut keamanan dan kenyamanan penumpang. Sebab, hingga saat ini masih belum diketahui siapa pelaku tindak kejahatan tersebut. 

Kejadian ini juga membuat PO asal Palur Jawa Tengah yang terkenal dengan layanan premium tersebut makin meningkatkan keamanan agar tidak terjadi hal yang sama menimpa penumpang lainnya.  

Baca juga: Lebih dari 550.000 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Setelah Natal

Direktur PT Rosalia Indah Transport FX Adimas Rosdian mengatakan, saat ini pihak perusahaan sedang melakukan proses pemasangan kamera CCTV di dalam unit bus. 

"Betul, saat ini sedang proses pemasangan CCTV secara bertahap," kata pria yang akrab disapa Dimas tersebut kepada Kompas.com, Kamis (28/12/2023). 

Nantinya seluruh bus akan menggunakan kamera CCTV di dalam kabin agar bisa terpantau segala tindakan yang mencurigakan selama perjalanan. Bahkan bus keluaran terbaru milik PO Rosalia Indah juga akan dipastikan menggunakan teknologi tersebut. 

Kabin bus baru PO Rosalia IndahInstagram @mass.arkan Kabin bus baru PO Rosalia Indah

Baca juga: Lebih dari 550.000 Kendaraan Kembali ke Jabodetabek Setelah Natal

Namun, terlepas dari hal tersebut, para penumpang juga harus lebih hati-hati agar tidak lengah terhadap barang bawaan pribadi. Sebab pelaku pencurian di dalam layanan bus AKAP bergerak dengan sangat rapi. 

Bahkan Dimas mengatakan, untuk hasil investigasi yang dilakukan beberapa hari yang lalu masih belum menemukan siapa pelakunya. Namun dirinya menegaskan bila tidak ada keterlibatan kru PO dalam kejadian itu. 

"Berdasarkan investigasi internal kami ke awak bus, mereka tidak tahu apa-apa tentang sindikat atau pencopet di dalam bus selama ini. Dan mereka juga merasa jadi korban. Tapi kami masih akan tetep melakukan penelusuran lebih lanjut," kata Dimas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau