BOGOR, KOMPAS.com - Mobil tua yang menggunakan karburator sebagai suplai BBM ke mesin, masih sering terlihat berseliweran di jalan. Bahkan tidak sedikit yang menggunakannya sebagai kendaraan harian.
Bukan cuma itu, ada juga mobil klasik sebagai kendaraan koleksi. Bedanya dengan yang dipakai harian, mobil tua yang jadi koleksi dipakai sesekali saja, mungkin untuk Minggu pagi atau hari libur.
Ketika bicara soal karburator, maka perlu diperhatikan juga setelannya. Ternyata, antara mobil tua yang dipakai harian dengan buat koleksi ada perbedaan di setelannya.
Baca juga: Kapan Waktu Tepat Servis Karburator Mobil Jadul?
Misbah, Pemilik bengkel spesialis karburator di Bogor menjelaskan, kalau mobil tua yang biasanya jadi koleksi, pemilik cuma ingin setelan karburator yang standar dan tidak rewel.
"Mereka standar aja, yang penting mah tokcer. Jadi dua hari sampai tiga hari enggak dipakai, tetap gampang dinyalakan, pemiliknya pasti senang, punya mobil tua dan tokcer," ucap Misbah kepada Kompas.com, Rabu (27/12/2023).
Baca juga: Ulas Perbedaan Spek Honda EM1 e: dan Honda U-GO
Sedangkan yang dipakai harian, kebanyakan memilih untuk meminta performa. Soal irit BBM bahkan kadang tidak terlalu dipikirkan saat menyetir mobil tua.
"Beda, harian enggak diambi irit, yang penting enak, enteng, kencang," kata Misbah.
Walau tentu ada saja preferensi dari setiap pemilik mobil. Ada juga yang mau mobilnya hemat BBM, jadi setelan karburatornya bisa disesuaikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.