JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Subakti Syukur menyebut bahwa mobil pribadi masih menjadi salah satu moda transportasi yang paling banyak digunakan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024.
"Moda darat, mobil masih jadi yang tervaforit yaitu 33 persen atau 4,94 juta unit selama libur akhir tahun," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat BUMN Transportasi dengan Komisi VI DPR RI yang disiarkan secara daring pada Senin (4/11/2023).
Data tersebut berdasarkan hasil survei dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan, yang mengungkapkan bahwa sedikitnya akan ada 44 juta orang yang akan melakukan perjalanan saat Nataru 2023/2024.
Baca juga: Lihat Kabin Omoda E5, Ada Bedanya dengan Varian Omoda Lain
Angka ini naik 143 persen dibandingkan Nataru tahun lalu tetapi tidak sebesar ketika libur Hari Raya Idul Fitri 2023 kemarin.
"Untuk Jabodetabek naik 44 persen atau 14 juta orang dan tujuan mudik terbanyak ke Jawa Timur 26 persen, Jateng 21 persen, Jawa Barat 15 persen," ungkapnya.
Pada periode Nataru kali ini perjalanan darat masih menjadi favorit masyarakat. Sebanyak 33 persen dari 44 juta orang atau 4,94 juta orang diperkirakan akan menggunakan moda angkutan darat.
Kemudian dari jumlah tersebut, sebanyak 32 persen akan melintasi jalan Tol Trans Jawa, 19 persen menggunakan Tol Cipularang 15 persen, Tol Jagorawi 15 persen, dan Tol Jakarta-Merak 7 persen.
Baca juga: Menguji MPV Listrik MG Maxus 9 di Thailand
Kendati demikian, Jasa Marga memprediksi volume lalu lintas selama Nataru tidak sebesar saat lebaran Idul Fitri yang peningkatan volume lalinnya mencapai 29 persen.
Adapun, kata Subakti, pihaknya memprediksi volume lalu lintas keluar Jakarta pada 8 Desember 2023 sampai 4 Januari 2024 atau selama 18 hari sebanyak 2,8 juta kendaraan atau naik 14,25 persen atau 409.000 kendaraan dari kondisi normal.
"Naik hanya 1,8 persen dari (Nataru 2022 dan sedangkan dibandingkan dengan lebaran kenaikannya sebesar 29 persen dari normal jadi masih jauh di bawah," tuturnya.
Untuk memuluskan perjalanan selama libur Nataru, akan ada rekayasa lalu lintas yang disiapkan perusahaan dengan berkerja sama dengan Kepolisian RI dan pihak lainnya yang bersinggungan.
Baca juga: Aktifkan Fitur Child Lock Safety Saat Bawa Anak Kecil di Dalam Mobil
"Pelaksanaan rekayasa lalu lintas dilakukan untuk mengatasi kepadatan yaitu berupa pengaturan angkutan barang yang diatur oleh SKB (surat keputusan bersama)," kata dia.
"Namun yang berbeda di tahun ini, tak hanya pengaturan operasional angkutan barang tetapi juga mengatur contra flow di sekitar jalan tol Jakarta-Cikampek pada saat jam-jam puncak, (pengaturan) bersama Korlantas," ucap Subakti lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.