JAKARTA, KOMPAS.com - MotoGP musim 2023 akan segera berakhir, seri terakhir siap digelar akhir pekan ini di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (26/11/2023).
Seri tersebut sekaligus menjadi balapan terakhir Marc Marquez bersama Repsol Honda, sebelum ia resmi menjadi rider Gresini Racing pada musim 2024.
Balapan ini tentu akan menjadi momen emosional bagi pebalap asal Spanyol itu. Pasalnya, Marquez telah melalui banyak kenangan selama 11 tahun kemitraannya bersama Repsol Honda.
Baca juga: Kemenperin Tegaskan Peralihan ke Kendaraan Listrik Dilakukan Bertahap
“Tentu saja, ini bukan sekedar akhir dari sebuah musim, ini akan menjadi akhir yang sangat emosional karena babak luar biasa dalam karier olahraga saya, dan dalam hidup saya, akan segera berakhir,” ucap Marquez, dikutip dari Crash, Selasa (21/11/2023).
“Bersama dengan Repsol Honda, kami telah membuat cerita yang luar biasa selama 11 tahun terakhir, saat-saat baik dan buruk telah membantu saya menjadi diri saya sendiri dan akhir pekan ini adalah tentang merayakan apa yang telah kami lakukan dan menikmati waktu kita bersama sampai saat-saat terakhir. Mari kita hitung setiap putarannya,” lanjutnya.
Kerjasama Marquez dengan Honda merupakan salah satu aliansi paling sukses dalam sejarah MotoGP. Bersama Honda, pebalap yang mendapat julukan The Baby Alien itu menghasilkan total enam gelar juara dunia selama sebelas musim.
Pebalap berusia 30 tahun itu meraih kemenangan debutnya di kelas premier (MotoGP) dengan Honda RC213V di Grand Prix of the Americas di Austin, Texas pada tahun 2013. Hasil tersebut sekaligus menjadikan Marquez pemenang kelas premier termuda dan menjadi Juara Dunia kelas premier termuda di tahun yang sama.
Pada tahun 2014, Marquez mempertahankan gelarnya dan memenangkan 10 balapan berturut-turut di tahun tersebut, kemudian juga meraih gelar juara dunia pada tahun 2016, 2017, 2018, dan 2019 sebagai pebalap HRC bersama Repsol Honda Team.
Sayangnya, Marquez harus mengalami cedera lengan usai mengalami kecelakaan hebat di Jerez pada awal musim 2020. Kecelakaan itu membuat dirinya harus menjalani operasi selama empat kali. Di sisi lain, Marquez juga mengalami serangan diplopia (penglihatan ganda) yang juga memaksanya untuk absen dalam beberapa balapan.
Meski mampu memenangkan tiga balapan pada 2021, Marquez belum pernah naik podium MotoGP sejak Oktober tahun itu. Performa motor RC213V yang memburuk dalam dua musim terakhir membuat dirinya sulit untuk tampil kompetitif di lintasan.
Hal itulah yang menjadi salah satu faktor penyebab dirinya memutuskan untuk hengkang dari Honda dan bergabung dengan tim satelit Ducati di musim depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.